Gercep! Kapolres Jombang Turun Langsung Bantu Korban Banjir di Desa Kademangan
JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Aksi cepat tanggap Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, patut diapresiasi. Di tengah banjir yang melanda Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kapolres turun langsung menyapa warga dan menyalurkan bantuan sembako, Senin (9/6/2025).
Dengan sepatu bot menembus genangan air, Kapolres mendatangi satu per satu rumah warga. Ia didampingi Plt Kepala BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe, Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, serta anggota Koramil setempat.
“Kami mendukung penuh upaya BPBD Jombang dalam penanganan banjir. Hari ini kami membawa bantuan bahan pokok untuk warga yang terdampak,” ujar AKBP Ardi di lokasi.
Tak hanya membawa bantuan, Kapolres juga memastikan kehadiran aparat gabungan di titik rawan. Petugas dari Polres Jombang, Polsek Mojoagung, TNI, dan pihak kecamatan disiagakan untuk membantu proses evakuasi jika dibutuhkan.
“Kami siapkan personel dan perahu karet sebagai antisipasi. Jika ada warga yang harus dievakuasi, kami sudah siap bergerak cepat,” tegasnya.
Banjir yang terjadi sejak Senin pagi ini merupakan dampak dari luapan Sungai Catakbanteng dan Kaligunting, menyusul hujan deras yang mengguyur sejak Minggu sore hingga dini hari.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 255 kepala keluarga (KK) di Desa Kademangan terdampak langsung. Banjir menggenangi permukiman dengan ketinggian mencapai 2 meter di luar rumah dan 1 meter di dalam rumah warga.
Kapolres berharap banjir segera surut dan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika mengalami kondisi darurat, seperti sakit atau butuh evakuasi.
Plt Kepala BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe, menyampaikan bahwa debit air di beberapa titik sudah menunjukkan tren penurunan. Pihaknya bersama aparat gabungan terus melakukan pemantauan dan membantu warga, termasuk dalam proses pembersihan rumah pasca-banjir.
Selain Desa Kademangan, banjir juga merendam 13 desa di lima kecamatan di Kabupaten Jombang, yakni Mojoagung, Sumobito, Kesamben, Mojowarno, dan Kudu.
Penanganan cepat dari pemerintah daerah dan aparat gabungan diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir terhadap warga.
Editor : Arif Ardliyanto