Tinjau SMAN 5 Surabaya, Emil Dardak Temukan Ketidaksesuaian Data PPDB Jatim 2025, Begini Imbasnya!
Emil juga menyoroti penggunaan nilai rapor semester 1 hingga 5 sebagai dasar seleksi jalur akademik. Ia menilai kebijakan ini dapat menimbulkan ketimpangan antar sekolah, mengingat standar penilaian di tiap SMP tidak seragam.
“Ada sekolah yang soalnya relatif mudah, nilainya jadi tinggi. Tapi belum tentu kualitas akademiknya sama. Ini ada unsur subjektivitas yang harus dikaji lagi,” ungkapnya.
Terkait perbaikan sistem secara menyeluruh, Emil menyebut bahwa peran pemerintah pusat sangat penting. Ia merespons positif wacana Kementerian Pendidikan untuk menerapkan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai metode seleksi jalur prestasi.
“Kalau mau benahi sistem secara menyeluruh, tak bisa hanya provinsi yang bekerja. Harus ada peran dari pemerintah pusat. Kita tunggu perkembangan TKA,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari kunjungan, Emil juga hadir dalam sesi Podcast LIVE yang digelar di ruang serbaguna SMAN 5 Surabaya. Sesi ini dimoderatori oleh Ratih Fahayana, guru SMAN 5 Surabaya.
“Saya bangga dipercaya jadi moderator dalam diskusi ini. Semoga informasi yang kami sampaikan bisa membantu calon siswa dan orang tua di seluruh Jawa Timur,” tutur Ratih.
Editor : Arif Ardliyanto