get app
inews
Aa Text
Read Next : Ansor Jatim Kecam Tayangan TV Swasta Nasional, Sebut Narasinya Hina Kiai dan Pesantren

Busyro Muqoddas Ingatkan Peran Insan Media dalam Mewujudkan Jurnalisme Berbasis Kemanusiaan

Selasa, 10 Juni 2025 | 09:44 WIB
header img
Ketua Komisi Pendidikan Dewan Pers, Busyro Muqoddas. Foto: iNewsSurabaya/Tangkapan Layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Komisi Pendidikan Dewan Pers, Busyro Muqoddas, mengingatkan peran insan media, baik individu jurnalis, lembaga, maupun perusahaan media dalam menjaga idealisme dan hakikat kemanusiaan di dunia jurnalisme.

"Dunia jurnalisme berkaitan dengan idealisme para jurnalis yang selaras dengan hakikat kemanusiaan. Baik di dunia pers maupun di luarnya, kita selalu berkaitan dengan kemanusiaan. Jurnalisme, profesi lain, jabatan politik, atau bisnis, menjadi tidak berarti jika kita melupakan misi kemanusiaan," tuturnya ketika membuka Pelatihan Jurnalistik pada Selasa (10/6/2025).

Pelatihan yang diikuti puluhan jurnalis dan difasilitasi oleh sejumlah lembaga uji seperti Unitomo, PFI dan IJTI tersebut merupakan persiapan jelang Uji Kompetensi Wartawan (UKW). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, jurnalisme harus menjadi wujud hakikat kemanusiaan yang berakar pada fitrah manusia sebagai ciptaan Tuhan yang memiliki misi menjaga tiga pusat: Tuhan, manusia, dan alam semesta. 

"Dunia jurnalisme idealnya mewujudkan jurnalisme yang proporsional dan sesuai dengan misi tiga pusat tersebut," tambahnya.

Sebagai aktor di dunia pendidikan selama 44 tahun, serta memiliki pengalaman panjang di bidang penegakan hukum dan lembaga negara independen yang akrab disapa BM ini juga menegaskan pentingnya memperkokoh nilai kemanusiaan yang seringkali terselubungi oleh penyimpangan di berbagai sektor.

"Saya belajar banyak dari tokoh-tokoh senior seperti Mokhtar Lubis dan Gunawan Muhammad yang idealismenya menjadi inspirasi saya," ungkapnya, sekaligus mengajak komunitas jurnalis untuk belajar bersama dalam mewujudkan jurnalisme yang lebih bermartabat.

Dalam kesempatan ini BM mengingatkan kondisi rawan kemanusiaan di Indonesia yang makin parah oleh ketidaktahuan masyarakat atas hak-haknya sehingga mudah dibodohi dan dimiskinkan, terutama dalam ranah politik. 

Ia menunjukkan fakta berdasarkan pengamatannya selama pemilu 2004 hingga 2024 tentang adanya praktik "bohir politik," "calo politik," dan "penjudi politik" yang merugikan negara dan memperkuat korupsi sistemik.

Dengan semangat reformasi, BM mengajak para wartawan untuk belajar bersama demi menciptakan pemilu yang bebas dari pengaruh uang dan barang politik seperti sembako. 

Ia menilai perbaikan pada Undang-Undang Partai Politik, Pemilu, dan Pilkada sangat krusial untuk melahirkan era baru kebangkitan jurnalisme berlandaskan Pancasila, negara hukum, dan demokrasi.

"Saya siap ditugasi untuk agenda besar ini. Peran pers sangat penting dalam membangun masyarakat beradab yang berdaulat," tegasnya.

BM berpesan kepada para jurnalis untuk tetap idealis dan berani melawan korupsi sistemik dengan konsistensi pada nilai adab dan kemanusiaan. 

"Dunia akan dimenangi oleh mereka yang konsisten dengan nilai-nilai adab dan kemanusiaan," pungkasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut