Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan Kredit Pensiun
JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II senilai Rp 3 triliun. Dana ini akan sepenuhnya digunakan untuk membiayai pertumbuhan kredit pensiun dan mendukung pemberdayaan ekonomi para pensiunan di Indonesia.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama, menjelaskan bahwa penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mantap.
"Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Mandiri Taspen dalam mendukung pengembangan wirausaha pensiunan serta mewujudkan visi sebagai Bank Pensiun nomor satu di Indonesia," ujar Maswar dalam Investor Gathering Bank Mandiri Taspen di Jakarta, Rabu (11/6).
Bank Mantap menargetkan pertumbuhan 11,6% pada tahun 2025. Saat ini, Bank Mantap telah menunjukkan pertumbuhan positif year on year dengan penyaluran kredit mencapai Rp 51,6 triliun. Maswar memaparkan beberapa strategi yang diterapkan untuk menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan.
Pertama, optimalisasi nasabah eksisting, yakni memanfaatkan basis nasabah yang telah memiliki hubungan aktif dengan bank.
Kedua, peningkatan kontribusi produk unggulan dengan meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan auto loan.
Ketiga, penguatan strategi akuisisi. Yakni kerjasama dengan PT Taspen untuk perluasan akuisisi rekening pensiunan dan dengan Bank Mandiri untuk menjangkau nasabah payroll yang akan pensiun dalam 3 tahun ke depan.
Selanjutnya penerapan prinsip kehati-hatian. Verifikasi kesehatan yang ketat dan evaluasi berkala berdasarkan profil risiko nasabah. Kemudian monitoring aktif nasabah non-performer. Upaya menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terkendali.
"Dengan berbagai strategi tersebut, bank meyakini bahwa aspirasi pertumbuhan kredit yang ditargetkan dapat dicapai secara terukur dengan tetap menjaga kualitas aset dan mendukung kinerja keuangan,” jelas Maswar.
Direktur Finance, Risk, and Operations Bank Mandiri Taspen, Putu Apriyanto, menambahkan bahwa dana obligasi juga akan digunakan untuk perbaikan struktur pendanaan, mengurangi cost of fund, dan meningkatkan daya saing di pasar pensiun.
Putu mengungkapkan potensi ekspansi kredit yang signifikan. Nasabah potensial sekitar 200 ribu nasabah pensiun yang belum terkonversi ke kredit, dengan potensi total kredit sekitar Rp 3 triliun.
Selanjutnya potensi top up sekitar Rp 8-9 triliun dari 300 ribu debitur eksisting.
Melihat ke depan, Putu memaparkan strategi Bank Mantap yang terintegrasi. Untuk meningkatkan profitabilitas, Bank Mantap akan menerapkan smart pricing dan memprioritaskan bisnis yang menguntungkan.
Bersamaan dengan itu, Bank Mantap akan mendorong transaksi perbankan melalui platform digital Movin dan perluasan kemitraan untuk meningkatkan fee based income.
Terakhir, peningkatan efisiensi akan dicapai melalui evaluasi dan penyederhanaan proses bisnis, serta sinergi operasional yang lebih kuat dengan Bank Mandiri.
Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menjelaskan rencana penerbitan obligasi. Tahap pertama senilai Rp 1,5 triliun akan diterbitkan Juli 2025, diikuti tahap kedua dengan nilai yang sama pada April 2026.
Obligasi akan diterbitkan dalam dua seri, Seri A (tenor 3 tahun, kupon 6,30%-7,00%) dan Seri B (tenor 5 tahun, kupon 6,40%-7,10%). Masa bookbuilding berlangsung 11-18 Juni 2025.
Dengan penerbitan obligasi ini, Bank Mandiri Taspen berharap dapat mendorong inklusi keuangan dan memperkuat posisinya sebagai mitra strategis para pensiunan.
Editor : Ali Masduki