SIDOARJO, iNews.id - Seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) melaksanakan Salat Gaib dan Doa Bersama di Mushola Al Shady Puspenerbal, Senin (28/4/2022).
Salat Ghoib dan doa bersama tersebut sebagai bentuk penghormatan dan mengantar akhir pengabdian patriot Bangsa dan Negara Indonesia, yakni dua prajurit Satgas Korps Marinir yang gugur pada serangan yang dilakukan oleh kelompok separatis teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya di Perikanan Kuari Nduga Papua.
Salat ghoib yang di imami oleh Letkol Laut (KH) Selamet ini berjalan khidmat. Usai pelaksanaan salat, para prajurit penerbang TNI AL memanjatkan doa bagi para prajurit yang gugur tersebut, dilanjutkan dengan membaca surat Yasin dan Tahlil secara bersama-sama.
“Semoga dua prajurit TNI AL yang telah gugur dalam melaksanakan tugas bagi bangsa dan negara menjadi syuhada dan mendapatkan tempat yang paling mulia disisi Allah SWT," ungkap Imam Shalat, Selamet.
Seperti diketahui bahwa personel korps marinir ini merupakan satgas Mupe dan menempati pos satgas di perikanan kuari bawah di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga.
Pada pukul persisnya 17.40 WIB, pasukan marinir TNI AL mendapat serangan dari KST. Akibat serangan itu, dua prajurit marinir TNI AL gugur yaitu Letda Mar M. Iqbal dan Pratu Wilson.
Kegiatan sholat ghaib dan doa bersama ini dilaksanakan secara serempak oleh seluruh satker dibawah jajaran Puspenerbal. Yaitu seluruh Lanudal dibawah jajaran Puspenerbal, Wing Udara 1,2,3, Skuadron 100, 200, 400,600 dan 700, Fasharkan Pesud dan Kolat Penerbal.
Editor : Ali Masduki