Kasus Pekerja Anak di Jatim Meningkat, Gubernur Khofifah Sebut Kondisi Darurat
Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendorong program penghapusan pekerja anak di Jawa Timur, khususnya anak-anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
Pemprov Jatim bersama pemerintah pusat, kata Khofifah, terus menggencarkan berbagai upaya kolaboratif untuk menghapus praktik pekerja anak. Beberapa langkah konkret yang dilakukan antara lain: Edukasi dan pencegahan sejak dini dan Penarikan anak dari lingkungan kerja tidak layak serta Program penguatan ekonomi keluarga, agar anak tidak perlu bekerja untuk membantu keuangan rumah tangga.
“Tidak hanya di sektor informal, beberapa kasus pekerja anak juga kami temukan di sektor perikanan, industri rumah tangga, PRTA (Pekerja Rumah Tangga Anak), anak jalanan, hingga eksploitasi seksual komersial anak (ESKA),” ungkap Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut aktif mengawasi dan melaporkan jika melihat indikasi adanya eksploitasi anak.
“Penghapusan pekerja anak bukan hanya tugas pemerintah. Ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai orang dewasa yang peduli pada masa depan bangsa,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto