Viral Seragam Kontingen Surabaya di Porprov Jatim Jadi Ejekan di Medsos, Ini Respon Netizen
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Penampilan kontingen Kota Surabaya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena prestasi semata, tetapi karena desain seragam yang dikenakan para atlet saat defile pembukaan yang dianggap nyentrik dan berbeda dari kontingen lain.
Sebuah unggahan dari akun TikTok @cacasaiko menampilkan video parade atlet Kota Surabaya yang mengenakan kostum dengan desain tak biasa. Seragam tersebut disebut-sebut mirip dengan busana penari tradisional, sehingga langsung memicu reaksi warganet.
Unggahan itu viral dalam waktu singkat, dengan lebih dari 18.300 tanda suka (like) dan hampir 400 komentar yang membanjiri kolom komentar. Banyak di antaranya memberikan komentar jenaka, satir, hingga sindiran kreatif terhadap tampilan para atlet asal Surabaya tersebut.
Salah satu komentar yang mencuri perhatian datang dari akun TikTok @deayudyapp yang menulis, "Kesenjangan ndelok outflit e sing SBY, Tuban, karo Gresik" yang dalam bahasa Indonesia berarti, "Terlihat banget perbedaan outfit-nya antara Surabaya, Tuban, dan Gresik."
Komentar tersebut langsung ditanggapi balik oleh @cacasaiko dengan candaan, "Hahaha tamasya mengambil emas Porprov wkwkwkwk" yang membuat warganet lainnya ikut tertawa dan menambah semarak diskusi di kolom komentar.
Tak hanya masyarakat umum, perhatian juga datang dari kalangan internal kontingen. Pelatih futsal Kota Surabaya, Saiful, ikut menanggapi soal viralnya seragam kontingen yang ia dampingi.
“Berbeda sendiri, tapi iya jadi menarik sendiri,” ujar Saiful sambil tertawa saat diwawancarai oleh tim iNewsSurabaya.id.
Menurutnya, desain seragam yang tidak biasa justru menjadi daya tarik tersendiri, meski di satu sisi mengundang pro-kontra di kalangan publik.

Strategi Branding atau Salah Kostum?
Fenomena viralnya seragam kontingen Surabaya ini memunculkan beragam spekulasi. Sebagian netizen menyebut ini sebagai strategi branding yang disengaja untuk menarik perhatian. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan keputusan dari Pemerintah Kota Surabaya dalam memilih desain yang terkesan ‘tidak selaras’ dengan nuansa olahraga.
Meski menuai sindiran, banyak juga yang memuji keberanian dan kreativitas kontingen Surabaya dalam menampilkan sesuatu yang berbeda. Dalam era digital seperti sekarang, tampil beda bisa menjadi langkah cerdas untuk membangun identitas di tengah keramaian.
Meski soal seragam menjadi bahan perbincangan hangat, para atlet Surabaya tetap fokus pada pertandingan. Beberapa cabang olahraga bahkan sudah menunjukkan hasil positif dengan torehan medali yang cukup membanggakan.
Dengan dukungan dari pemerintah kota dan masyarakat, Surabaya berharap bisa mempertahankan dominasinya di ajang Porprov Jatim, sekaligus membuktikan bahwa di balik kostum yang unik, tersimpan semangat juang yang tak kalah besar.
Editor : Arif Ardliyanto