SURABAYA, iNews.id – Banyak cara untuk menyambut bulan Ramadan. Di Surabaya, kegembiraan menyambut Ramadan dilakukan dengan menggelar seni Reog dan Jaranan. Surabaya ingin meski Ramadan seni yang menjadi kearifan local harus tetap dihidupkan.
"Kita ketahui bersama bahwa Surabaya baru saja melewati level 3 dan 2 dan saat ini sudah berada di level I. Oleh karena itu masyarakat ingin mengaktifkan kembali budaya kearifan lokal khususnya budaya jaranan dan reog," kata Jhon Tamrun, Ketua PAC PDI Perjuangan Lakarsantri, sekaligus anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Wisnu Sakti Buana.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyampaikan kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lakarsantri, Jhon Tamrun. Menurut Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, kegiatan pelestarian seni budaya lokal harus terus digalakkan. Sehingga generasi penerus tidak kehilangan jejak warisan leluhur.
"Supaya bisa semakin di masyarakat kan lagi dan dicintai oleh masyarakat terutama golongan generasi muda. Sehingga mereka tidak kehilangan jejak terhadap budaya budaya masa lalu yang merupakan peninggalan leluhur kita," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto