Dukung Akses Pendidikan, Lembaga Pendidikan di Malang Terima Bantuan Sarana Belajar dari Pegadaian

SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia terus dilakukan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan yang terlibat dalam program tanggung jawab sosial. Salah satu Pegadaian yang secara konkret mendukungan terhadap pendidikan dengan penyaluran bantuan fasilitas belajar ke Yayasan Pendidikan Sosial (YPS) Daarul Ihsaan, yang berlokasi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4, yaitu penyediaan pendidikan berkualitas bagi semua kalangan. Fasilitas yang memadai dinilai sebagai faktor penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, terutama bagi anak-anak dari kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga

Lampu Harapan untuk Pendidikan, Lighthouse School Buka Akses bagi Siswa Kurang Mampu

“Pendidikan adalah kunci untuk membentuk generasi masa depan yang unggul. Dukungan dalam bentuk sarana ini merupakan langkah nyata untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu pembelajaran,” kata Fajar Yudi Akmoko, perwakilan dari pelaksana program bantuan.

YPS Daarul Ihsaan, sebagai penerima bantuan, mengelola pendidikan formal dengan fokus pada pembangunan karakter dan nilai sosial. Ketua yayasan, H. Muslech, M.Si., mengungkapkan bahwa tambahan fasilitas yang diterima akan digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar secara lebih optimal.

“Ini bukan sekadar bantuan barang, tapi juga bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak didik kami,” ucapnya.

Program seperti ini mencerminkan peran aktif berbagai pihak dalam mendukung pendidikan inklusif dan merata. Di tengah tantangan pemerataan mutu pendidikan di daerah perkotaan dan pinggiran, kolaborasi antara institusi dan lembaga pendidikan menjadi elemen penting untuk mempercepat kemajuan.

Pendidikan yang berkualitas tak hanya membutuhkan tenaga pengajar yang andal, tetapi juga dukungan sarana dan lingkungan belajar yang kondusif. Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pembangunan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.

Editor : Arif Ardliyanto