Breaking News! Istri Bunuh Suami Sembunyikan Jasad di Kontrakan Jombang, Terungkap Setelah 40 Hari

JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Warga Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, digemparkan oleh penemuan jasad pria yang sudah membusuk di sebuah rumah kontrakan, Rabu (25/6/2026). Identitas korban diketahui sebagai Lukman (45), warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

Fakta mengejutkan terungkap setelah penyelidikan dilakukan: korban ternyata dibunuh oleh istri sirinya sendiri, Fauziah Prihatiningsih (47), warga Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben. Diduga, pembunuhan tersebut terjadi sekitar 40 hari lalu.

Pantauan di lokasi, rumah kontrakan milik Suparmi (60) itu sudah dipasangi garis polisi. Puluhan warga berkumpul di sekitar lokasi, penasaran dengan kejadian yang mengejutkan ini. Polisi masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Desa Johowinong, Roziun, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pelaku telah menyerahkan diri ke Polres Jombang dan mengaku sebagai pelaku pembunuhan. 

“Polisi tadi datang ke sini, ternyata di dalam rumah kosong itu ada jenazah Pak Haji Lukman dan istrinya,” kata Roziun saat diwawancarai di lokasi.

Kondisi jenazah korban sangat memprihatinkan. Tubuhnya sudah rusak parah dan mengeluarkan bau menyengat. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Jombang untuk proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.

“Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 40 hari lalu. Kondisinya sudah membusuk dan sulit dikenali,” tambah Roziun.

Meski motif pembunuhan masih dalam penyelidikan, dugaan awal menyebut korban dibunuh dengan cara diracun. Hal ini diperkuat oleh keterangan petugas yang menyisir lokasi untuk mencari sisa-sisa racun. 

“Katanya petugas mencari racun sisa, jadi kemungkinan korban diracun,” ujar Roziun.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Jombang tersebut. Proses penyelidikan masih berlangsung guna mengungkap motif dan kronologi kejadian secara lengkap.

Editor : Arif Ardliyanto