36.000 Pramuka Jatim Gotong Royong Bedah 143 Rumah Tak Layak Huni, Wujud Nyata Karya Anak Bangsa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sebuah semangat kebersamaan yang luar biasa sedang digelorakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur. Dalam Perkemahan Wirakarya 2025, sebanyak 143 rumah tak layak huni (rutilahu) disulap menjadi tempat tinggal yang lebih layak dan manusiawi. Aksi kemanusiaan ini bukan hanya proyek fisik, tapi juga simbol pengabdian ribuan Pramuka muda terhadap masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap besar: Tahap I pada 18–30 Juni 2025, dan Tahap II pada 1–30 Juli 2025, mencakup seluruh 36 kwartir cabang (kwarcab) se-Jawa Timur. Setiap kwarcab turun langsung, bersama masyarakat, untuk memperbaiki rumah-rumah yang sebelumnya nyaris roboh.

Baca Juga

Hari Pramuka ke-64, Ribuan Siswa Pasang 1.500 Bendera Merah Putih di Dermaga Koarmada II

Menurut Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Arum Sabil, ini bukan sekadar kegiatan kemah, tapi bentuk nyata pelaksanaan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka—khususnya dalam membantu sesama, membangun masyarakat, serta menebar kasih sayang.

“Kami ingin Perkemahan Wirakarya menjadi sarana pengabdian langsung, bukan hanya belajar di alam, tapi juga membangun harapan,” tegas Arum, Rabu (25/6/2025).

Setiap harinya, tiap kwarcab mengerahkan minimal 50 hingga 100 anggota Pramuka Penegak dan Pandega. Dengan total estimasi 36.000 peserta, kegiatan ini menjadi salah satu gotong royong terbesar yang digagas oleh Pramuka Jatim sepanjang sejarah.

Baca Juga

Komitmen Cegah Narkoba di Kalangan Pemuda, Pramuka Jatim Raih Penghargaan BNN

Proses renovasi dilakukan cepat namun terukur, maksimal 10 hari per rumah. Kwarda Jatim juga menggandeng konsultan teknis dan pemerintah desa dalam proses survei, untuk memastikan rumah yang dibantu benar-benar sesuai kriteria: dari sisi kondisi bangunan, ekonomi keluarga, hingga dokumen pendukung.

Editor : Arif Ardliyanto