Viral! Pelayanan Buruk di Stasiun Mandai, KAI Beri Penjelasan
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kurangnya pelayanan kepada penumpang di Stasiun Mandai, Maros, Sulawesi Selatan, pada perjalanan Kereta Api Lontara tanggal 22 Juni 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya (KAI Daop 8 Surabaya) pun angkat bicara untuk meluruskan kesalahpahaman publik.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyatakan bahwa pihak yang terlihat dalam video tersebut bukanlah pegawai KAI.
"Pegawai yang ada di video tersebut bukan merupakan karyawan KAI," tegas Luqman dalam keterangan pers, Sabtu (28/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa KAI Daop 8 Surabaya hanya bertanggung jawab sebagai operator perjalanan kereta api dan perawatan sarana, bukan pengelola fasilitas stasiun di Sulawesi Selatan.
Luqman menambahkan bahwa pengelolaan perkeretaapian di Sulawesi Selatan berbeda dengan di Pulau Jawa atau Sumatera.
"Pengelolaan operasional di Sulawesi Selatan melibatkan beberapa pihak, yaitu PT KAI sebagai operator perjalanan dan perawatan sarana, PT Celebes Railway Indonesia (CRI) sebagai pengelola prasarana, dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Makassar-Parepare di bawah Kementerian Perhubungan yang mengurusi fasilitas dan pelayanan di stasiun," jelasnya.
KAI Daop 8 Surabaya menyesalkan kejadian tersebut dan ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
"Kami memahami kekhawatiran publik. Namun, perlu kami luruskan bahwa peran KAI di Makassar-Parepare terbatas pada operasional kereta api dan perawatan sarana. Kami berkomitmen menjalankan tugas dengan profesional dan bertanggung jawab," ujar Luqman.
KAI juga menekankan pentingnya pembelian tiket sesuai ketentuan yang berlaku. Setiap penumpang di atas usia 3 tahun wajib memiliki tiket untuk keamanan, kenyamanan, dan akurasi data penumpang.
KAI membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas layanan.
Editor : Ali Masduki