Perindo Surabaya Kutuk Aksi Rasisme di Final Futsal Porprov Jatim 2025, Ingatkan Luka Kanjuruhan
Menurutnya, kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi semua pihak. Ia mendorong adanya kolaborasi antara Pemda, PSSI, Federasi Futsal Indonesia (FFI), pengelola event, tokoh masyarakat, hingga komunitas suporter untuk membangun ekosistem olahraga yang sehat dan inklusif.
DPD Perindo Surabaya juga mendorong penerapan pendidikan karakter dan nilai fair play sejak usia dini. Selain itu, perlu adanya regulasi tegas yang tak hanya menghukum, tetapi juga mencegah aksi kekerasan dan diskriminasi di lapangan olahraga.
“Tragedi Kanjuruhan adalah luka kolektif yang belum pulih. Jangan sampai kita ulangi dengan mengabaikan hal-hal kecil yang berpotensi jadi api. Dari sinilah semangat perbaikan harus terus dinyalakan,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto