Transformasi Orientasi Kampus: Untag Surabaya Hadirkan Owly Quest Berbasis Pengalaman
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menghadirkan inovasi menarik dalam menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2025. Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), kampus yang dikenal dengan semangat Merah Putih ini memperkenalkan Owly Quest: Treasure Hunt, sebuah permainan edukatif berbasis teknologi yang dirancang secara mandiri.
Berbeda dari kegiatan orientasi kampus pada umumnya, Owly Quest memadukan eksplorasi kampus, teknologi QR code, serta semangat kebangsaan dalam bentuk permainan interaktif. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim internal Untag Surabaya dan menjadi proyek unggulan Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., CISA – Ketua PKKMB 2025 sekaligus dosen Sistem dan Teknologi Informasi.
“Owly Quest bukan sekadar permainan pencarian harta karun. Ini adalah media pembelajaran berbasis pengalaman yang menyenangkan, memicu kerja sama tim, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan,” jelas Supangat, Rabu (2/7/2025).
Permainan ini akan menjadi bagian utama dalam PKKMB Untag Surabaya yang dijadwalkan pada 2, 3, 4, dan 6 September 2025, dan dilanjutkan dengan Campus Expo pada 4 Oktober 2025. Mahasiswa baru akan menjelajah berbagai titik di lingkungan kampus, menyelesaikan misi yang berkaitan dengan pengenalan unit kerja, nilai-nilai patriotisme, dan sistem akademik.
Aplikasi Owly Quest dilengkapi dengan sistem mobile berbasis QR code. Mahasiswa cukup memindai kode di setiap pos untuk melanjutkan tantangan, mencatat waktu penyelesaian, dan melihat progres mereka secara real-time.
Maskot “Owly”, seekor burung hantu yang melambangkan kebijaksanaan, kepedulian, dan persahabatan, dipilih sebagai ikon permainan ini.
PKKMB Untag 2025 mengusung tema “Merah Putih Mengakar, Patriotisme Berkobar”. Tema ini merefleksikan semangat cinta tanah air sejak hari pertama mahasiswa bergabung. Menurut Supangat, kegiatan ini menjadi wadah untuk membangun karakter dan jiwa kepemimpinan generasi muda Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto