SURABAYA, iNews.id - Ada pemandangan yang menyita perhatian selama helatan Pitching Forum Akatara 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno tiba-tiba menyapa salah satu penyandang disabilitas bernama Abdul Majid. Dia adalah salah satu peserta yang ikut meramaikan Pitching Forum Akatara 2022.
Dalam kesempatan ini, Abdul Majid hadir dengan debut karyanya yang berjudul BLANK SPOT. Penyandang disabilitas netra inipun tidak menyangka bakal mendapat apresiasi dari Sandiaga Uno.
“Selamat dan sukses kepada mas Abdul Majid. Semoga sukses untuk karyanya dan segera bertemu calon investor," kata Sandiaga Uno saat bertemu langsung dengan penulis skenario Script Laboratory itu.
Sandiaga juga mengatakan, selama ini sudah banyak karya film yang mengusung isu dan tema disabilities yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan di banyak festival film.
Setelah mendapatkan support dari tokoh idolanya, Abdul Majid yang juga ketua LIRA Disability Care ini merasa penuh percaya diri untuk mendapatkan investor bagi filmnya. Film-film karya Majid selama ini ia jadikan sebagai media kampanye inklusi social dan pariwisata inklusif untuk penyandang disabilitas lewat industri kreatif film.
Abdul Majid sendiri tercatat sebagai member dari SCRIPT LABORATORY “Sebuah wadah kreatif yang menaungi para penulis skenario”.
"Saya masih terus mendapat bimbingan ilmu penulisan skenario secara inklusif pada kelas-kelas online yang diselenggarakan oleh SCRIPT LABORATORY bagi para membernya," jelas pria asal sidoarjo itu.
Diketahui, BLANK SPOT dan RANU DIATAS PERAHU sebagai skenario yang dikembangkan melalui program Inkubasi SCENE 2021 oleh KEMENPAREKRAF RI.
Kedua judul tersebut menjadi 56 finalis yang akan bersaing dalam gelaran Akatara 2022, pada 29-30 Maret 2022 di Jakarta.
Sebagai “The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market”, event ini bukan hanya menjadi forum penghubung sineas dengan investor, tetapi juga dengan tujuan mengembangkan ekosistem perfilman dengan menciptakan akses pembiayaan dan mendorong film entrepreneurship yang profesional.
Editor : Ali Masduki