BREAKING NEWS Rem Blong di Jalur Ekstrem Kawah Ijen, Mobil Box Bermuatan Roti Terguling

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Insiden kecelakaan tunggal terjadi di jalur ekstrem Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi. Sebuah mobil box bermuatan roti terguling usai mengalami rem blong saat melintasi jalan curam yang menghubungkan Bondowoso ke Banyuwangi.

Mobil jenis colt diesel itu diketahui sedang dalam perjalanan mengirim roti ke wilayah Jajag, Banyuwangi. Saat menuruni jalur terjal dan penuh tikungan tajam di kawasan Ijen, kendaraan kehilangan kendali dan menghantam pembatas jalan sebelum terguling ke sisi tebing.

"Sopir selamat, hanya luka ringan dan sudah ditangani petugas medis di lokasi," ungkap Kapolsek Licin, AKP Taufan Akbar, dalam keterangannya kepada media.

Menurut AKP Taufan, kecelakaan bermula dari kegagalan sistem pengereman saat menuruni jalur ekstrem. Sopir sempat panik karena tidak bisa mengendalikan laju kendaraan di medan yang licin dan sempit.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Andi, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi kendaraan cukup memakan waktu lantaran kondisi medan yang sulit dijangkau.

"Kami bersama warga langsung melakukan proses evakuasi begitu laporan masuk. Jalurnya sempit dan banyak tikungan tajam, jadi dibutuhkan kehati-hatian ekstra,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga telah memberikan imbauan keras kepada pengendara, terutama kendaraan berat dan logistik, untuk tidak memaksakan diri melintasi jalur alternatif Ijen, terlebih bagi yang belum familiar dengan karakteristik medan.

Ipda Andi menekankan pentingnya pengemudi memahami risiko jalur ekstrem seperti di TWA Ijen, khususnya saat jalur utama seperti Gunung Gumitir ditutup.

"Kami sarankan agar memilih jalur lain yang lebih aman jika belum terbiasa melintasi kawasan ini. Keselamatan tetap yang utama," tegasnya.

Penutupan jalur Gunung Gumitir sendiri menyebabkan lonjakan lalu lintas di sejumlah rute alternatif, termasuk di jalur wisata Ijen yang sejatinya tidak dirancang untuk lalu lintas logistik berat.

Editor : Arif Ardliyanto