get app
inews
Aa Text
Read Next : Sembilan Klub Siap Tempur di Liga 4! Semut Hitam hingga Putra Mars Adu Jago

Gaya Baru Reog Milenial, Laskar Wani Surabaya Padukan Budaya Lokal dengan Sentuhan Kekinian

Senin, 28 Juli 2025 | 06:26 WIB
header img
Laskar Wani Surabaya Curi Perhatian di Festival Reog Nasional 2025, Tampilkan Perpaduan Reog Tradisional dan Gaya Milenial. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Festival Reog Nasional Ponorogo (FRNP) 2025 kembali menjadi panggung prestisius bagi seniman-seniman muda dari seluruh penjuru tanah air. Dari sekian banyak peserta, satu kelompok yang berhasil mencuri perhatian publik adalah Laskar Wani Surabaya, komunitas seni yang seluruh anggotanya adalah anak-anak muda asli Kota Pahlawan.

Dengan semangat membara dan kreativitas tanpa batas, Laskar Wani Surabaya hadir membawa warna baru dalam pertunjukan Reog. Mereka memukau penonton melalui sajian visual yang memikat, koreografi yang segar, dan musikalitas yang inovatif, sekaligus tetap menjaga akar tradisi yang menjadi napas utama kesenian Reog.

Koreografi Inovatif, Reog Bertemu TikTok

Penampilan Laskar Wani tidak hanya memukau secara artistik, tapi juga berhasil menjembatani dunia seni tradisional dengan budaya pop generasi muda. Dalam garapan tarinya, kelompok ini berani menyisipkan unsur gerakan velocity, tren yang sebelumnya viral di media sosial TikTok, ke dalam struktur Reog yang klasik.


Pengamat seni dan akademisi dari Surabaya, Dr. Jarmani, yang turut hadir dalam festival. Foto iNewsSurabaya/ist

Inovasi ini bukan tanpa risiko. Namun justru keberanian mereka menabrak pakem-pakem lama dengan tetap menghormati esensi budaya membuat pertunjukan terasa relevan dan menggugah. Banyak penonton muda merasa lebih terhubung dan akhirnya tertarik untuk mengenal lebih jauh seni Reog yang sebelumnya terasa “jauh” dari kehidupan sehari-hari mereka.

Aspek musikal dari penampilan ini pun tak kalah mencuri perhatian. Jika biasanya Reog diiringi gamelan tradisional dalam pola ritmis yang cenderung repetitif, Laskar Wani menyajikan komposisi yang lebih dinamis. Sentuhan modern seperti sinkopasi dan variasi tempo menciptakan atmosfer yang segar namun tetap selaras dengan semangat pertunjukan.

Musik dan tarian berpadu dalam harmoni yang mencerminkan semangat zaman—tradisional tapi tidak kaku, kreatif tanpa kehilangan jati diri.

Apa yang ditampilkan Laskar Wani bukan hasil instan. Para anggotanya yang sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa, menjalani latihan intensif di sela kesibukan akademik. Mereka aktif mengeksplorasi referensi, berdiskusi, dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap setiap konsep pertunjukan yang mereka usung.

Hasilnya, tak hanya sukses memukau publik, Laskar Wani Surabaya juga berhasil menyabet penghargaan 10 Besar Pelestari Budaya dalam FRNP 2025. Capaian ini menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi dapat menjadi jembatan pelestarian budaya yang efektif—tanpa harus mengorbankan nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur.

Pengamat seni dan akademisi dari Surabaya, Dr. Jarmani, yang turut hadir dalam festival tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Laskar Wani.

“Laskar Wani Surabaya menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus selalu bersifat konservatif. Justru melalui pendekatan inovatif, mereka berhasil menghidupkan kembali semangat Reog di tengah generasi muda. Ini adalah langkah penting agar budaya tetap hidup, relevan, dan berkesinambungan,” ungkap Dr. Jarmani.

Ia juga menyebut bahwa kelompok ini memiliki potensi besar untuk meraih penghargaan tertinggi di masa depan jika konsistensi dan semangat eksperimentasi terus dijaga.

Lebih dari sekadar pertunjukan, aksi Laskar Wani Surabaya menjadi simbol kebangkitan baru dalam pelestarian budaya. Mereka tidak sekadar mewarisi, tapi juga menghidupkan kembali seni Reog sebagai ruang ekspresi dan aktualisasi diri anak muda.

Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan kreatif, Laskar Wani membuktikan bahwa tradisi bukan sesuatu yang kaku dan statis—melainkan bisa tumbuh, bertransformasi, dan tetap relevan di tengah perubahan zaman.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut