get app
inews
Aa Text
Read Next : Kinerja TPK Nilam Surabaya Meroket, Hingga Agustus 2025 Arus Petikemas Tumbuh 13 %

Harga Sembako di Jember Stabil Meski BBM Langka, Begini Model Pasokan Bahan Pokok ke Warga

Kamis, 31 Juli 2025 | 14:11 WIB
header img
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung ke Pasar Tanjung Jember pada Kamis (31/7) untuk meninjau kondisi pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat. Foto iNewsSurabaya/

JEMBER, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah cepat untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kabupaten Jember pasca gangguan distribusi akibat kelangkaan BBM. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung ke Pasar Tanjung Jember pada Kamis (31/7) untuk meninjau kondisi pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat.

Kunjungan ini dilakukan sebagai respons atas gangguan distribusi logistik yang terjadi akibat penutupan Jalan Nasional Gumitir serta cuaca ekstrem di wilayah Selat Bali. Kondisi tersebut mengakibatkan antrean panjang di Pelabuhan Ketapang, yang berimbas pada keterlambatan pengiriman bahan bakar dan barang kebutuhan pokok ke Jember.

Dalam peninjauan tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa secara umum harga sembako di Pasar Tanjung Jember masih dalam kondisi stabil. Ia menegaskan bahwa belum ada lonjakan harga yang signifikan, meskipun situasi distribusi sempat terganggu.

“Harga-harga masih dalam batas normal. Yang perlu kita pastikan adalah bagaimana sirkulasi logistik tetap lancar agar tidak terjadi keterlambatan distribusi ke depannya,” ujar Khofifah.

Sejumlah komoditas yang memerlukan perhatian khusus, menurut Khofifah, adalah beras medium, Minyakita, dan gula pasir. Berdasarkan data terbaru pada Kamis pagi (31/7/2025), harga-harga di Pasar Tanjung Jember sebagai berikut: Beras Premium: Rp14.900 – Rp17.000/Kg, Beras Medium: Rp14.900/Kg, Minyakita: Rp16.500/L, Gula Pasir: Rp16.000/Kg dan Minyak Goreng Curah: Rp18.000/Kg.

Pemprov Jatim bersama Bulog dan Pemkab Jember berkomitmen mengawal distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), terutama jenis beras medium yang stoknya masih terbatas di beberapa titik pasar.

“Kita ingin menjamin kontinuitas distribusi beras SPHP agar tidak terganggu. Sinergi antara Bulog dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan suplai tetap aman,” tegas Gubernur Khofifah.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut