get app
inews
Aa Text
Read Next : Sampang Percepat Tanam Padi di Musim Kemarau, Dukung Swasembada Pangan Nasional ala Presiden Prabowo

Dosen Kampus di Jawa Bagian Timur Ini Kembangkan Jamur Tiram, Produksi Bisa Dua Kali Lipat

Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:47 WIB
header img
Poliwangi Kembangkan Steamer Baglog Modern untuk mendongkrak Produksi Jamur Tiram UMKM Banyuwangi. Foto iNewsSurabaya/siswanto

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Upaya mewujudkan swasembada pangan nasional terus digencarkan melalui inovasi di sektor pertanian. Kali ini, terobosan datang dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang berhasil menghadirkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas budidaya jamur tiram.

Tiga dosen Poliwangi Agung Fauzi Hanafi, Mega Lazuardi Umar, dan Eka Nurmala Sari merancang Steamer Baglog Modern, sebuah alat sterilisasi media tanam jamur yang diklaim mampu menggandakan kapasitas produksi. Inovasi ini diaplikasikan langsung di UMKM Bachtiar Karya, Banyuwangi, yang selama ini terkendala proses produksi.

Menurut Agung, proyek ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh Ditjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Selama ini, proses sterilisasi baglog di UMKM tersebut masih mengandalkan metode tradisional berbahan bakar kayu, memakan waktu hingga 8 jam, dan berdampak pada rendahnya kualitas serta kuantitas produksi.

“Melihat hambatan tersebut, kami melakukan survei lapangan lalu merancang mesin steamer yang lebih efisien dan hemat waktu,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Eka Nurmala Sari menuturkan, desain alat ini dikerjakan mulai Juni 2025 dan selesai dalam waktu satu bulan. Kapasitasnya lebih besar sehingga dalam satu siklus sterilisasi, jumlah baglog yang diolah bisa berlipat ganda. 

“Dengan steamer ini, UMKM Bachtiar Karya berpeluang memperluas pasar dan memenuhi permintaan jamur tiram yang terus meningkat,” jelas Eka.

Meski begitu, kinerja alat masih menunggu tahap final pengujian karena memerlukan boiler sebagai sumber uap panas. Pihak UMKM kini tengah memproduksi boiler secara mandiri, dan setelah terpasang, tim Poliwangi akan melakukan monitoring serta evaluasi menyeluruh.

Sementara itu, Mega Lazuardi Umar memastikan penyerahan resmi mesin telah dilakukan pada Agustus 2025. Selain alat, pihaknya juga memberikan pelatihan perawatan dan pengoperasian agar UMKM dapat menggunakannya secara mandiri. “Pendampingan jangka panjang tetap kami lakukan untuk menjamin keberlanjutan program,” ujarnya.

Kehadiran Steamer Baglog Modern ini diharapkan menjadi inspirasi bagi UMKM lain di sektor pertanian, khususnya di tengah tingginya permintaan jamur tiram yang dikenal sebagai sumber protein nabati dengan kandungan lebih tinggi dibanding tempe.

Dengan inovasi ini, Banyuwangi berpotensi menjadi salah satu sentra produksi jamur tiram terbesar di Indonesia, sekaligus mengukuhkan peran teknologi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut