Beasiswa Tangguh Surabaya 2025 Dibuka, 2.766 Mahasiswa Kurang Mampu Dibiayai Pemkot
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kabar gembira datang bagi warga Kota Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pendaftaran Beasiswa Tangguh Surabaya 2025 bagi putra-putri terbaik yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi namun terkendala biaya.
Pada periode pendaftaran kali ini, tersedia kuota 2.766 penerima baru. Dengan tambahan tersebut, jumlah total penerima Beasiswa Tangguh Surabaya telah mencapai 5.908 mahasiswa.
“Ayo, silakan mendaftar. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga Surabaya yang ingin melanjutkan kuliah,” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (28/8/2025).
Menurut Eri, beasiswa ini merupakan langkah strategis Pemkot Surabaya dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui perluasan akses pendidikan tinggi.
Beasiswa ini akan menyasar siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). "Kami ingin pembangunan SDM di Kota Surabaya terus berjalan dengan baik," katanya.
Eri menegaskan, program ini tidak semata-mata memberikan bantuan biaya kuliah. Penerima beasiswa akan difokuskan bagi anak-anak Surabaya dari keluarga benar-benar tidak mampu. Selain itu, akan ada persyaratan khusus agar penerima nantinya memiliki komitmen sosial untuk kembali berkontribusi ke kampung halamannya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (DKKORP), Ir. Hidayat Syah, MT, menambahkan bahwa program ini dirancang untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme.
“Nanti akan ada perjanjian bahwa penerima beasiswa wajib memiliki kepedulian sosial, menjalankan nilai Pancasila, serta ikut membangun kampungnya,” tegas Hidayat.
Untuk menyalurkan beasiswa tepat sasaran, mekanisme seleksi dilakukan secara detail dan daftar kampus mitra di pilih PTN yang berkualitas.
“Harapan kami, lulusan Beasiswa Tangguh Surabaya menjadi SDM unggul yang siap membangun kota dan meningkatkan daya saing Surabaya di masa depan,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto