get app
inews
Aa Text
Read Next : Antusias Sekolah di Jatim Sambut Tes Kompetensi Akademik 2025, Lebih Dari 6.000 Lembaga Siap Ikut!

Mulai 1 September 2025, SMA/SMK Terapkan Belajar Daring dan Luring, Ada Apa?

Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:26 WIB
header img
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menggelar rapat koordinasi terbatas bersama 24 Kepala Cabang Dinas serta Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK se-Jawa Timur di Surabaya, Minggu (31/8/2025). Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Dinas Pendidikan Jawa Timur mengambil langkah cepat menyikapi dinamika sosial yang berpotensi menimbulkan aksi anarkis di sejumlah daerah. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menggelar rapat koordinasi terbatas bersama 24 Kepala Cabang Dinas serta Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK se-Jawa Timur di Surabaya, Minggu (31/8/2025).

Rapat ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Sekjen Kemendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang penerapan nilai karakter positif peserta didik sebagai warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat.

Aries menegaskan, mulai Senin, 1 September 2025, kegiatan belajar di SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur akan berlangsung dengan dua skema, yakni pembelajaran daring (online) dan luring (tatap muka), menyesuaikan kondisi keamanan di masing-masing daerah.

“Langkah ini diambil untuk melindungi siswa dari potensi risiko saat situasi sosial sedang dinamis. Semua pelaksanaan tetap transparan, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Aries.

Dalam rakor tersebut, Aries menerima laporan dari berbagai cabang dinas. Beberapa wilayah dinilai relatif aman, namun ada pula daerah yang berpotensi rawan.

Untuk Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, diputuskan bahwa ujian formatif SMA/SMK serta SLB dilaksanakan secara daring dari rumah. Mekanisme ini tetap melibatkan pengawasan ketat wali kelas dan orang tua agar ujian berjalan tertib.

Sementara itu, di Kota Malang, sistem belajar diterapkan campuran. Sekolah di sekitar kawasan Tugu dan komplek DPRD Malang diarahkan menggelar ujian secara daring, seiring adanya informasi potensi aksi demo di wilayah tersebut. Namun, sekolah lain yang dinilai aman tetap bisa menyelenggarakan ujian luring di sekolah.

Ujian SMA/SMK Berlangsung 1–4 September

Dinas Pendidikan Jatim menegaskan ujian SMA/SMK Negeri maupun Swasta tetap berjalan sesuai jadwal, mulai 1 hingga 4 September 2025. Materi yang diujikan meliputi mata pelajaran tertulis dan praktik, disesuaikan agenda tiap sekolah.

Aries juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru untuk mengawasi siswa, baik di rumah maupun di sekolah, agar tidak terlibat kegiatan yang menjurus ke tindakan anarkis.

“Kami minta kepala sekolah dan wali kelas lebih ketat mengawasi murid. Jangan sampai ada siswa keluar sekolah di jam pelajaran hanya untuk ikut aksi. Itu sangat berisiko bagi masa depan mereka,” tegas Aries.

Kadindik Jatim juga menginstruksikan seluruh cabang dinas tetap waspada, serta aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan. Bila ada kabupaten/kota yang mengeluarkan kebijakan belajar daring untuk jenjang TK, SD, dan SMP, maka SMA/SMK di wilayah tersebut juga wajib menyesuaikan.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa konsekuensi bagi siswa yang terlibat aksi anarkis bisa sangat berat, baik secara hukum maupun dari pihak sekolah.

“Kami berharap para orang tua lebih memberi perhatian dan nasihat kepada anak-anaknya. Jangan sampai ada yang terjerumus ke aktivitas yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat,” pungkasnya.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut