Driver Ojek Online Affan Kurniawan Meninggal Saat Demo, Anthony Tan Turun Langsung
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kepergian Affan Kurniawan dalam aksi demonstrasi di Jakarta bukan hanya menyisakan duka bagi keluarga, tetapi juga menyentuh hati banyak kalangan. Doa mengalir deras, harapan agar almarhum mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan pun terus dipanjatkan.
Rasa kehilangan itu juga dirasakan Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan. Dari Singapura, ia langsung menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan. “Mitra tidak pernah sendirian. Dalam suka maupun duka, saya akan selalu berjalan bersama mereka,” ucap Anthony, menegaskan bahwa hubungan Grab dengan mitranya melampaui sekadar kemitraan bisnis.
Selain Affan, beberapa mitra Grab juga masih berjuang memulihkan diri. Moh Umar Amarudin tengah dirawat di RS Pelni Jakarta, Aji Pratama mendapat perawatan di RSUD Tarakan, dan Budi Haryadi di RS Primaya Makassar. Anthony mengirimkan doa agar mereka segera pulih.
“Ini soal kemanusiaan saling menjaga, saling menguatkan, dan memastikan tidak ada yang menghadapi masa sulit sendirian,” lanjutnya.
Kepedulian itu tidak berhenti pada ucapan. Pada 29 Agustus 2025, mitra Grab bernama Rusdamdiansyah atau Dandi juga berpulang di Makassar. Untuk memastikan keluarga tidak merasa sendiri, Anthony Tan terbang langsung dari Singapura.
Ia hadir bersama jajaran pimpinan Grab Indonesia, termasuk Dyah NK Makhijani (Presiden Komisaris OVO), Dion Soetadi (CFO Grab Indonesia), Halim Wijaya (Director of East Indonesia Operations), Tirza Munusamy (Chief of Public Affairs), dan Melinda Savitri (Country Marketing & Communications Head).
Kehadiran mereka bukan sekadar simbolis. Grab memberikan dukungan menyeluruh—mulai dari santunan, bantuan logistik, hingga jaminan kesehatan dua tahun melalui BPJS. Lebih jauh, keluarga juga didampingi lewat program GrabKios sebagai modal usaha agar tetap memiliki pijakan ekonomi.
Anthony menegaskan, kepedulian ini bukanlah respons sesaat. Grab ingin memastikan keluarga mitra tetap bisa melanjutkan hidup dengan lebih kokoh. “Keselamatan dan keamanan Mitra Pengemudi selalu menjadi prioritas utama. Kami berkomitmen hadir, tidak hanya ketika mereka bekerja, tapi juga saat keluarga mereka menghadapi masa sulit,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Grab meluncurkan GERCEP (Grab Respon Cepat), kanal darurat yang bisa diakses mitra untuk melaporkan keadaan genting dan segera mendapat pertolongan. Layanan ini resmi aktif mulai 2 September 2025.
Dengan langkah-langkah itu, Grab ingin memastikan setiap mitra dan keluarganya tidak pernah merasa berjalan sendiri, bahkan di tengah duka yang mendalam sekalipun.
Editor : Arif Ardliyanto