Kisah Mardjuki, Marbot Masjid yang Dapat Umrah, Sujud Syukur Hingga Tak Mampu Tahan Air Mata
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kisah haru datang dari Masjid Al Ikhlas Ketintang Baru, Surabaya. Seorang marbot bernama Mardjuki tak kuasa menahan air mata ketika namanya diumumkan sebagai pemenang undian ibadah umrah di Royal Plaza Surabaya.
Di usianya yang sudah lanjut, Mardjuki setiap hari setia membersihkan masjid dan mengumandangkan adzan. Meski hanya menerima imbalan sekitar Rp300 ribu per bulan, ia tetap tekun menjalani tugasnya tanpa pernah mengeluh. Saat keberuntungan menghampirinya, ia langsung sujud syukur dan menangis penuh haru.
“Saya tidak menyangka bisa berangkat ke Tanah Suci. Rasanya seperti mimpi, saya hanya bisa menangis bangga dan bersyukur,” ucapnya dengan suara terbata.
Ketua Takmir Masjid Al Ikhlas, Widodo Fery, mengungkapkan bahwa Mardjuki adalah sosok teladan. Dedikasinya membersihkan masjid selama puluhan tahun menjadi bukti ketulusan dalam mengabdi, meski dengan penghasilan yang sangat terbatas.
Kebahagiaan Mardjuki terwujud melalui Umrah Festival 2025 yang digelar Garuda Indonesia bersama Bank Mandiri. Acara ini resmi dibuka pada Jumat (5/9/2025) oleh I Wayan Gilang Aditya Subawa, Deputy Umrah, Hajj & Charter Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa festival ini merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan fase pertama pada Februari 2025 lalu. Menurutnya, tingginya minat masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah menjadi alasan utama program ini terus dilanjutkan.
“Garuda Indonesia berkomitmen menyediakan solusi perjalanan umrah yang aman dan nyaman bagi jemaah. Tahun ini, kami menyiapkan setidaknya 49.000 kursi penerbangan untuk periode September 2025 hingga Agustus 2026,” ujarnya.

Selain Surabaya, festival serupa juga digelar di 16 kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Makassar, Medan, Yogyakarta, Semarang, Solo, hingga Lombok.
Kemitraan dengan Bank Mandiri sebagai official bank partner memberikan berbagai penawaran spesial dan program menarik bagi calon jemaah. Dengan begitu, masyarakat memiliki lebih banyak opsi dan kemudahan dalam merencanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci.
Kisah Mardjuki menjadi inspirasi bahwa ketulusan dan kesabaran akan selalu berbuah manis. Dedikasi seorang marbot sederhana yang akhirnya mendapat kesempatan langka menuju Makkah menjadi pengingat bahwa ibadah dan pengabdian tidak pernah sia-sia.
Editor : Arif Ardliyanto