UTM Dorong BOVE Clothing Bangkalan Naik Kelas Lewat Legalitas dan Digital Marketing
Selain itu, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTM, M. Boy Singgih Gitayuda, memberikan pembekalan mengenai pencatatan keuangan bisnis yang lebih terstruktur.
Ketua Tim PKM-Abdinas UTM, Dr. Farida Nurul Rahmawati, menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah mendorong UMKM BOVE Clothing agar naik kelas. “Kami ingin UMKM BOVE tidak hanya berkembang pada sisi kreativitas produk, tetapi juga memiliki legalitas yang kuat serta manajemen keuangan yang sehat,” tegasnya.

UMKM BOVE Clothing dengan tagline “Kreasi Kaos & Sablon Model Kekinian” kini mulai menerapkan strategi pemasaran digital untuk memperluas pasar. Ketua UMKM BOVE, Panji, mengaku pendampingan dari UTM membuat mereka lebih percaya diri. “Kerja sama ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya pendampingan dari UTM, kami lebih percaya diri mengembangkan produk dan mengelola bisnis secara profesional,” Ungkapnya.
Secara nasional, UMKM menyumbang sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja, dengan 30 juta UMKM terdaftar resmi hingga akhir 2024. Di Madura terdapat 1,1 juta UMKM, dan Bangkalan menyumbang hampir 250 ribu unit.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, pendampingan strategi digital marketing, serta foto bersama sebagai simbol sinergi antara akademisi dan pelaku usaha.
Editor : Arif Ardliyanto