get app
inews
Aa Text
Read Next : MCU Visa, Langkah Penting Sebelum Warga Indonesia Pergi ke Luar Negeri, Ini Alasannya

Mengenal Operasi Bariatrik yang Bantu Pasien Obesitas Turun Hingga 70 Persen, Begini Caranya

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 05:24 WIB
header img
dr. Hadi Winoto, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Digestif RS Premier Surabaya yang menangani pasien obesitas. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Upaya menurunkan berat badan kerap menjadi tantangan besar, terutama bagi penderita obesitas yang sudah mencoba berbagai cara konvensional tanpa hasil. Kini, Rumah Sakit Premier Surabaya menghadirkan layanan operasi sleeve bariatrik (sleeve gastrectomy), sebuah prosedur modern yang terbukti efektif membantu pasien obesitas memangkas berat badan sekaligus meningkatkan kualitas hidup.

Menurut dr. Hadi Winoto, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Digestif RS Premier Surabaya, prosedur ini dapat membantu pasien kehilangan sekitar 50–70 persen dari kelebihan berat badan dalam kurun waktu 1–2 tahun.

“Operasi sleeve bariatrik dilakukan dengan cara mengangkat 75–80 persen bagian lambung, menyisakan ruang kecil berbentuk tabung seperti pisang. Efeknya, kapasitas makan berkurang drastis sekaligus menurunkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar,” jelasnya.

Sebagai contoh, pasien dengan berat 150 kilogram bisa kehilangan hingga 70 kilogram setelah menjalani operasi ini. Selain penurunan berat badan, pasien juga merasakan perbaikan kesehatan signifikan, seperti menurunnya risiko diabetes, hipertensi, hingga gangguan tidur (sleep apnea).

“Tujuan utamanya bukan sekadar membuat pasien lebih kurus, melainkan menjadikan tubuh lebih sehat. Berat badan turun itu bonus,” tegas dr. Hadi.

Operasi bariatrik direkomendasikan bagi penderita dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) di atas 35, atau di atas 30 dengan penyakit penyerta seperti diabetes. Sebelum tindakan, pasien harus menjalani evaluasi lengkap meliputi pemeriksaan fisik, psikologis, hingga gizi.

Meski dinilai aman dengan risiko komplikasi rendah, tetap ada kemungkinan seperti perdarahan atau refluks asam lambung. Karena itu, setiap pasien akan berada dalam pengawasan ketat tim medis multidisiplin.

Setelah operasi, pasien harus beradaptasi dengan pola makan baru. Porsi makan akan jauh lebih kecil, sekitar 100 cc setiap kali makan, serta wajib mengonsumsi vitamin tambahan. Aktivitas fisik tetap dianjurkan agar hasil penurunan berat badan lebih optimal dan bertahan lama.

“Operasi hanyalah satu langkah. Gaya hidup sehat tetap harus dijaga agar manfaatnya bisa berlangsung jangka panjang,” imbuh dr. Hadi.

Keunggulan layanan RS Premier Surabaya terletak pada pendekatan yang menyeluruh. Prosedur dilakukan dengan metode laparoskopi (sayatan kecil) sehingga proses pemulihan lebih cepat. Selain itu, pasien didampingi tim lengkap mulai dari dokter bedah, spesialis gizi, penyakit dalam, psikolog, hingga fisioterapis.

“Setiap pasien kami ikuti perjalanannya sejak pra-operasi, pascaoperasi, hingga dua tahun ke depan. Jika ada tanda-tanda berat badan naik lagi, intervensi bisa segera dilakukan. Jadi ini bukan sekadar operasi, melainkan program jangka panjang,” ungkap dr. Hadi.

Dengan kombinasi operasi modern, pendampingan tim ahli, serta perubahan pola hidup, sleeve bariatrik menjadi solusi nyata bagi penderita obesitas untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat, bugar, dan berkualitas.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut