get app
inews
Aa Text
Read Next : 34 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Teridentifikasi

Masuki Fase Pemulihan, Pemerintah Fokus Rehabilitasi Pasca Runtuhnya Ponpes Al Khoziny

Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:37 WIB
header img
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Dengan selesainya pembersihan puing reruntuhan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, penanganan kini memasuki fase peralihan menuju rehabilitasi dan rekonstruksi.

Tanggung jawab utama dalam fase ini akan diserahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Sementara BNPB tetap melakukan pendampingan.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan, dalam masa transisi ini, salah satu fokus utama adalah melanjutkan proses identifikasi korban. Dari total 61 korban meninggal dunia, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi. “Sementara sisanya masih dalam proses oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim,” katanya, Selasa (7/10/2025).

BNPB bersama BPBD Provinsi Jatim, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dinas Kesehatan, dan Polri juga telah menyediakan tempat tinggal sementara bagi keluarga korban di tenda pengungsian RS Bhayangkara Surabaya.

Selain itu, BNPB memberikan dukungan kebutuhan dasar seperti konsumsi, layanan kesehatan, pendampingan psikososial, peralatan pribadi, hingga layanan pijat dan bekam tradisional sesuai kebutuhan warga terdampak.

Selanjutnya, lokasi kejadian akan disterilkan dari sisa-sisa material berbahaya, limbah, serta kemungkinan temuan jenazah. Proses disinfeksi dan pembersihan lingkungan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan mulai hari ini.

“Tim juga akan meninjau lokasi pembuangan puing untuk memastikan tidak ada potongan tubuh korban yang terbawa oleh truk pengangkut hingga ke lokasi akhir pembuangan,” ungkap Budi.

BNPB, kata dia, akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) guna melakukan investigasi dan audit terhadap struktur bangunan lain di area pondok. Langkah ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kami akan mendampingi seluruh asesmen bangunan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tegas Budi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut