Cara Kerja KB Implan, Solusi Kontrasepsi Modern yang Efektif dan Aman untuk Keluarga

JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Upaya pengendalian kehamilan yang terencana kini semakin menjadi fokus dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu metode yang kian diminati masyarakat adalah KB implan, alat kontrasepsi jangka panjang yang terbukti efektif dan praktis.

Dalam momentum Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap 26 September, sekaligus menandai 50 tahun berdirinya fasilitas produksi Organon di Pandaan, PT Organon Pharma Indonesia Tbk menegaskan komitmennya terhadap kesehatan perempuan. Perusahaan tersebut resmi mendonasikan 1.000 unit KB implan satu batang kepada Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI).

Langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan Organon terhadap Program Keluarga Berencana (KB) 2030 Indonesia, dengan tujuan memperluas akses kontrasepsi modern serta menekan angka kehamilan tidak direncanakan dan kematian ibu.

KB implan termasuk dalam Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Alat ini berbentuk batang kecil lentur berukuran sekitar 4 cm, yang dipasang di bawah kulit bagian atas lengan oleh tenaga medis terlatih.

Implan mengandung hormon progestin, yang bekerja secara perlahan melepaskan hormon ke dalam aliran darah untuk mencegah pelepasan sel telur (ovulasi), mengentalkan lendir serviks, serta menipiskan lapisan rahim agar sperma sulit membuahi sel telur.

Keunggulannya, KB implan dapat melindungi hingga tiga tahun, dengan efektivitas mencapai lebih dari 99%, tanpa memerlukan perawatan rutin seperti pil KB harian. Prosedurnya juga aman dan minim rasa sakit, karena tidak membutuhkan sayatan besar, hanya melalui penyisipan kecil di bawah kulit.

Presiden Direktur PT Organon Pharma Indonesia Tbk, Daniel, menegaskan bahwa donasi tersebut sejalan dengan prioritas pembangunan nasional untuk menurunkan angka kehamilan tidak diinginkan dan kematian ibu.

“Donasi ini menjadi bagian dari misi kami untuk memperluas akses terhadap kontrasepsi modern yang aman, efektif, dan berjangka panjang. Kami ingin lebih banyak perempuan memiliki kendali atas kesehatan reproduksi mereka,” ujarnya.

Data United Nations Population Fund (UNFPA) menunjukkan, sekitar 38–40 persen kehamilan di Indonesia merupakan kehamilan tidak direncanakan, dan lebih dari 60 persen di antaranya berujung pada aborsi, di mana sebagian besar dilakukan secara tidak aman. Fakta ini menegaskan pentingnya memperluas akses terhadap kontrasepsi jangka panjang seperti implan.

Penyerahan donasi dilakukan secara simbolis di kantor pusat PP IBI, Jakarta. Ketua Umum PP IBI, Dr. Abe Jubaedah, S.SiT, MM, MKM, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dukungan Organon.

“Bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan reproduksi. Dukungan ini memperkuat peran kami dalam memberikan edukasi dan pelayanan KB yang berkualitas, khususnya untuk perempuan di daerah terpencil,” ujarnya.

Program donasi KB implan ini merupakan bagian dari visi besar Organon untuk membangun generasi emas 2045 yang sehat, berdaya, dan produktif.

Dengan memperluas pilihan kontrasepsi yang aman dan terjangkau, Organon berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang mampu mengatur jarak kehamilan dengan bijak dan menentukan masa depan keluarganya secara mandiri.

Editor : Arif Ardliyanto