Tangis Haru Sambut Tiga Santri Korban Runtuhan Ponpes Al-Khoziny ke Sampang, BPBD Bilang Begini!
SAMPANG, iNewsSurabaya.id – Suasana duka mendalam menyelimuti Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Tiga santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, yang menjadi korban runtuhnya bangunan musala, akhirnya tiba di kampung halaman mereka untuk dimakamkan.
Tangisan keluarga dan warga pecah saat tiga peti jenazah dibawa turun dari mobil ambulans yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang. Pemulangan jenazah dilakukan dari RS Bhayangkara Surabaya sejak Senin (6/10/2025) malam hingga Rabu siang (8/10/2025).
Kepala BPBD Sampang, Fajar Arif, mengonfirmasi, ketiga santri tersebut masing-masing bernama Khoirul Mustakim Safim Tojasari (18) asal Desa Taman, Kecamatan Sreseh; Muhammad Reza Syfai Akbar (14) dari Desa Kotah, Kecamatan Jrengik; serta Syafiuddin (15) warga Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung.
“Setibanya di rumah duka, prosesi pemakaman langsung dilakukan dengan suasana penuh haru. Salah satunya, jenazah Syafiuddin dimakamkan di Dusun Burnih Oloh, Desa Pajeruan,” ujar Fajar, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, hingga 6 Oktober 2025, total sudah lima santri asal Sampang yang dimakamkan akibat tragedi robohnya bangunan musala di Ponpes Al-Khoziny. BPBD Sampang masih terus memantau perkembangan proses identifikasi para korban lainnya.
“Masih ada 34 kantong jenazah di RS Bhayangkara Surabaya yang belum teridentifikasi. Kemungkinan jumlah korban asal Sampang bisa bertambah,” imbuh Fajar.
Editor : Arif Ardliyanto