get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kampus Merah Putih dan UTHM Malaysia Sepakati Riset Bersama

Tingkatkan Kualitas UMKM Terasi, Dua Kampus Lintas Negara Kolaborasi Buat Inovasi di Surabaya

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 12:31 WIB
header img
Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia berkolaborasi memberdayakan UMKM terasi serta menanam mangrove di pesisir Tambak Sarioso, Surabaya, untuk memperkuat ekonomi dan menjaga lingkungan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Komitmen meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan terus diperkuat oleh kalangan akademisi. Dua perguruan tinggi lintas negara, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), menjalin kerja sama dalam program pengabdian internasional masyarakat di Kampung Warna-Warni Greges Timur, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 11.00–15.00 WIB ini melibatkan dosen dari 11 program studi, 17 mahasiswa Untag, serta tiga mahasiswa asing asal Timor Leste. Mereka melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM penghasil terasi sekaligus penanaman 300 meter mangrove di kawasan pesisir.

Selama ini, kelompok ibu-ibu pembuat terasi di Kampung Warna-Warni masih memproduksi secara manual dan menjual hasilnya di pasar tradisional. Melalui pendampingan ini, tim pengabdian memberikan pelatihan peningkatan kualitas produksi, teknik pengemasan modern, serta strategi pemasaran digital agar produk mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kami ingin UMKM terasi di sini naik kelas. Dengan pendampingan ini, para ibu-ibu bisa menghasilkan produk yang lebih higienis, menarik, dan kompetitif di pasar modern,” ujar Dr. Endang Indartuti, M.Si, dari Tim Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya.

Selain pelatihan, tim juga menyerahkan peralatan produksi dan pengemasan baru agar proses pembuatan lebih efisien dan memenuhi standar mutu pangan.

Tak hanya mendampingi UMKM, para dosen dan mahasiswa turut melakukan penanaman mangrove di sepanjang 300 meter pesisir Tambak Sarioso. Aksi ini bertujuan menahan abrasi akibat gelombang air pasang serta melindungi tambak warga yang terancam oleh aktivitas kendaraan berat di jalur sekitar.

“Mangrove bukan hanya menahan abrasi, tapi juga menjadi habitat penting bagi biota laut dan burung pesisir. Ini bukti nyata sinergi kampus dalam menjaga lingkungan,” tutur Muchammad Rizqi, M.Med.Kom, dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya.

Pemerintah Kelurahan Tambak Sarioso menyambut positif kegiatan tersebut. Mochamad Hadi Kiat, Sekretaris Kelurahan, menilai kolaborasi dua negara ini sebagai bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat.

“Kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas dan pemasaran produk UMKM, sekaligus melestarikan ekosistem pesisir. Kami berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Eko Prasetyo, Ketua LPMK Kelurahan Tambak Sarioso. Ia mengaku bangga dengan program kedua kampus tersebut. “Kami bangga dengan kolaborasi ini. Harapannya, produk terasi warga bisa menembus pasar internasional dan dikenal hingga ke Malaysia,” katanya penuh semangat.

Program ini juga diikuti oleh dosen UniMAP, yakni Dr. Sarmini Abdullah, Dr. Adilah Ismail, dan Dr. Habibi Bullah Affandy, yang memberikan wawasan tentang pemasaran lintas negara dan pengelolaan ekosistem pesisir berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, terbentuk ekosistem kolaborasi internasional yang tidak hanya memberdayakan ekonomi lokal, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat pesisir Surabaya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut