get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampus Ini Buat Kejutan, Masuk Lima Besar Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Lewat Teknologi Tepat Guna, Kampus di Surabaya Ini Angkat UMKM Jadi Lebih Produktif

Jum'at, 07 November 2025 | 08:34 WIB
header img
Dosen Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya bantu UMKM “JM Donat Kentang” tingkatkan produktivitas lewat mesin pembagi adonan otomatis. Produksi donat kini lebih cepat, higienis, dan siap bersaing di pasar digital. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sentuhan teknologi kini mulai dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), tim dosen dari Universitas Wijaya Putra (UWP) berhasil menghadirkan inovasi sederhana namun berdampak besar: mesin pembagi adonan kue otomatis.

Program ini menyasar UMKM “JM Donat Kentang” milik Ibu Mimik Rukmiasih, warga Pondok Benowo Indah, Surabaya Barat. Selama ini, Mimik menjalankan usahanya dengan cara tradisional—membagi adonan secara manual menggunakan tangan dan timbangan kecil. Proses ini memakan waktu lama dan hasil donat sering kali tidak seragam.

Namun, kondisi itu berubah ketika tim dosen UWP datang membawa solusi teknologi tepat guna. Mereka memperkenalkan mesin pembagi adonan otomatis yang mampu menggandakan kapasitas produksi tanpa mengorbankan kualitas.

“Sekarang waktu produksi bisa hemat hampir separuh. Dulu butuh sekitar tiga jam untuk menyelesaikan satu adonan besar, sekarang hanya satu setengah jam. Hasil donat juga lebih seragam dan rapi,” ungkap Mimik penuh semangat saat ditemui di rumah produksinya.


Dosen Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya bantu UMKM “JM Donat Kentang” tingkatkan produktivitas lewat mesin pembagi adonan otomatis. Produksi donat kini lebih cepat, higienis, dan siap bersaing di pasar digital. Foto iNewsSurabaya/ist

Tak hanya memberi alat, tim dosen juga melakukan pendampingan bisnis menyeluruh. Mereka mengajarkan pencatatan keuangan sederhana, perhitungan laba-rugi, hingga strategi pemasaran digital lewat media sosial. Bahkan, kemasan produk pun didesain ulang agar tampil lebih menarik dan sesuai standar keamanan pangan.

Selain itu, proses sertifikasi halal juga difasilitasi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Ketua Tim Pelaksana, Alven Safik Ritonga, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi kampus terhadap masyarakat.

“Kami ingin UMKM tak hanya bertahan, tapi juga naik kelas. Dengan kombinasi teknologi, manajemen modern, dan pendampingan berkelanjutan, mereka bisa bersaing di era digital,” jelasnya.

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas jurusan — dari Teknik Informatika, Teknik Mesin, hingga Manajemen — serta dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UWP). Program yang berlangsung selama delapan bulan ini juga mendapatkan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek 2025.

Kini, JM Donat Kentang mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, baik dari pelanggan tetap maupun pemesanan daring. Donat buatan Mimik tampil lebih higienis, empuk, dan konsisten dari segi rasa.

“Saya sangat bersyukur. Lewat bantuan UWP, usaha kecil saya bisa berkembang. Semoga program seperti ini terus berjalan agar semakin banyak pelaku UMKM di Surabaya yang terbantu,” tutur Mimik dengan mata berbinar.

Program ini menegaskan komitmen Universitas Wijaya Putra sebagai kampus yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat — memadukan inovasi, teknologi, dan kearifan lokal untuk memperkuat ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut