Inovasi Canggih Alumni dan Mahasiswa ITS Bikin Mentan Terpukau, Butuh Keberanian Produksi Massal!
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, dibuat kagum oleh deretan inovasi dan karya teknologi yang dihasilkan oleh mahasiswa dan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam kunjungannya ke kampus ITS, Minggu (9/11/2025), Mentan Amran berharap hasil riset dan inovasi tersebut tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bisa benar-benar hadir di pasar dan dimanfaatkan masyarakat luas.
“Saya sudah melihat langsung karya anak-anak ITS, baik dari mahasiswa maupun alumninya. Karya mereka luar biasa, tapi sayang belum banyak yang berani memproduksi secara massal. Saya ingin produk-produk ini bisa dijual dan digunakan masyarakat,” ujar Amran di sela acara Reuni Akbar Alumni ITS 2025 di Graha ITS, Surabaya.
Sebagai Anggota Majelis Wali Amanat ITS periode 2026–2031, Amran menyatakan kekagumannya terhadap inovasi teknologi yang dihasilkan kampus tersebut. Menurutnya, banyak temuan dari ITS yang bisa langsung diterapkan di sektor pertanian nasional.
“Banyak karya hebat dari ITS, seperti teknologi pengolahan kelapa, sistem pertanian cerdas (smart farming), precision agriculture, hingga alat sensor pertanian. Bahkan ada inovasi yang mampu mengubah air payau menjadi air layak minum — ini sangat penting bagi wilayah rawan kekeringan,” tuturnya.

Mentan Amran juga menegaskan komitmennya untuk menguji dan menerapkan teknologi buatan ITS di lapangan.
“Insyaallah akan kita implementasikan. Kalau berhasil, akan kita kembangkan lebih luas. Kalau belum sempurna, akan kita bantu untuk disempurnakan,” tambahnya dengan optimistis.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap karya anak bangsa, Amran bahkan langsung membeli lima unit traktor buatan alumni ITS. Ia juga mengajak seluruh alumni untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemandirian teknologi pertanian Indonesia.
Acara Reuni Akbar Alumni ITS 2025 menjadi momen penuh kebersamaan dan nostalgia bagi ribuan alumni lintas angkatan. Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS, Ir. Wiluyo Kusdwiharto, menyebut lebih dari 4.200 alumni mendaftar dalam acara ini, dengan sekitar 2.500 hadir langsung di lokasi.
“Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan penuh semangat. Kami berterima kasih atas kehadiran Pak Menteri dan Pak Rektor. Antusiasme ini bukti kuat bahwa alumni ITS memiliki kepedulian tinggi terhadap almamater,” ujar Wiluyo.
Ia menegaskan, IKA ITS akan terus mengawal kerja sama antara Kementerian Pertanian dan ITS, terutama di bidang mekanisasi dan digitalisasi pertanian.
“Kami ingin MoU yang sudah disepakati tidak berhenti di atas kertas, tapi benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata yang bermanfaat bagi petani dan bangsa,” tegasnya.
Salah satu momen spesial dalam reuni ini adalah penganugerahan Anggota Kehormatan IKA ITS kepada Hermawan Kartajaya, pakar pemasaran internasional yang juga pernah menempuh pendidikan di Teknik Elektro ITS. Meskipun tidak menyelesaikan studinya, kiprahnya dalam dunia pemasaran dan dukungannya terhadap ITS membuatnya diakui sebagai bagian dari keluarga besar ITS.
Dalam kesempatan itu, Hermawan juga memberikan donasi sebesar Rp78 juta untuk Dana Abadi ITS sebagai bentuk komitmen mendukung kemajuan kampus kebanggaannya.
Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya reuni besar ini. Menurutnya, alumni ITS merupakan kekuatan strategis dalam mewujudkan visi ITS sebagai Entrepreneurial University yang unggul dan berdampak global.
“ITS telah melahirkan puluhan ribu alumni yang kini berkiprah di berbagai bidang strategis — dari industri, pemerintahan, akademik, hingga wirausaha. Keberhasilan mereka adalah cermin dari kualitas pendidikan dan semangat inovasi yang terus tumbuh di ITS,” kata Bambang.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan arah strategis Renstra ITS 2026–2030, yang dikenal dengan konsep RAISE (Relevance and Impactful Research, Academic Excellence and Global Reputation, Innovation and Entrepreneurship, Sustainable Development, Excellence Governance). Reuni ini diharapkan menjadi pijakan bagi sinergi berkelanjutan antara kampus, alumni, dan pemerintah dalam bidang riset, inovasi, kewirausahaan, dan pengabdian masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto