get app
inews
Aa Text
Read Next : Realisasi Investasi Surabaya Tembus Rp31,3 Triliun, Ini Senjata Tarik Investor

Viral di Podcast Raditya Dika, dr Gia Ceritakan Kasus Tragis Rahim Lepas Akibat Dukun

Rabu, 12 November 2025 | 10:57 WIB
header img
Menurut dr Gia, pasien tersebut melahirkan dengan bantuan seorang dukun beranak atau paraji. Karena tak sabar menunggu keluarnya plasenta. Foto: Tangkap Layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Seorang ibu muda di Garut, Jawa Barat, nyaris kehilangan nyawa setelah rahimnya lepas akibat tindakan keliru dukun beranak yang menarik paksa tali pusar usai proses persalinan. Peristiwa ini diungkapkan oleh dr Gia Pratama, yang menangani langsung pasien tersebut.

Kisah ini bermula saat seorang pria datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit di Garut pada pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB. Ia membawa anaknya yang baru melahirkan dalam kondisi kritis, disertai sebuah kantong plastik hitam berisi rahim.

“Jam lima pagi, seorang bapak datang membawa anaknya dan kantong kresek hitam. Saya buka ternyata isinya rahim,” tutur dr. Gia Pratama dalam Podcast Raditya Dika di YouTube, Rabu (6/11/2025).

Menurut Gia, pasien tersebut melahirkan dengan bantuan seorang dukun beranak atau paraji. Karena tak sabar menunggu keluarnya plasenta, sang dukun menarik tali pusar terlalu keras hingga rahim pasien ikut tertarik keluar dari tubuhnya.

“Seharusnya sekitar 15 menit setelah bayi lahir, plasenta akan lepas dengan sendirinya. Tapi karena ditarik paksa, rahimnya ikut copot,” jelas dr Gia.

Ketika tiba di rumah sakit, kondisi pasien sudah sangat kritis dengan tekanan darah rendah dan wajah pucat. Tim medis segera melakukan tindakan darurat untuk menghentikan pendarahan hebat.

“Kami buka rongga perutnya, penuh darah di dalam. Pembuluh darah masih memompa kuat. Saya jepit satu per satu sampai pendarahannya berhenti,” ungkapnya.

Operasi darurat dilakukan bersama dokter spesialis kandungan dan bedah. Setelah melalui proses panjang, pasien akhirnya berhasil diselamatkan dan diperbolehkan pulang beberapa hari kemudian dalam kondisi stabil.

dr Gia menegaskan pentingnya penanganan medis profesional dalam proses persalinan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak menyerahkan kelahiran bayi kepada tenaga nonmedis karena risiko komplikasi bisa berujung fatal.

“Rahim itu organ istimewa tapi sangat sensitif. Sekali salah penanganan, nyawa taruhannya,” tegasnya.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar mempercayakan proses persalinan kepada tenaga kesehatan profesional di fasilitas resmi. Upaya edukasi dan sosialisasi terkait bahaya praktik dukun beranak diharapkan dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Penulis: Zahra Amalia Putri (SMK Ipiems Magang

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut