Siapa sangka, tablet yang sudah dikenal dikalangan masyarakat luar merupakan hasil kutukan. Temuan ini bukan hanya guyonan, namun benar-benar nyata sesuai dengan hasil riset dan temuan arkeolog-arkeolog mengenai keberadaan tablet di masa lampau.
Kisah ini berawal dari para arkeolog yang bekerja di Tepi Barat dan menemukan lembaran timah berbahasa Ibrani dengan usia 3.200 tahun. Lembaran timah yang seukuran perangko yang disebut para arkeolog sebagai tablet kuno ini ternyata berisi kutukan.
Tablet kutukan kecil ini bertuliskan huruf-huruf kuno dalam bentuk awal bahasa Ibrani yang menyerukan Tuhan untuk mengutuk seseorang yang melanggar kata-kata mereka. Belum diketahui pasti penanggalan lembaran timah kuno ini dan belum diterbitkan dalam jurnal peer-review, namun diperkirakan berusia 3.200 tahun.
Jika ini benar, maka ini adalah penemuan prasasti dengan teks Ibrani paling awal dan yang pertama mengandung nama Tuhan dalam bahasa Ibrani. Namun, beberapa arkeolog yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut mengatakan tidak dapat menilai penemuan tersebut sampai rinciannya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
Pemimpin proyek Scott Stripling, seorang arkeolog dan direktur penggalian untuk Associates for Biblical Research (ABR) yang berbasis di AS, mengatakan timnya menemukan tablet kutukan itu tinggi di Gunung Ebal, tepat di utara kota Nablus, pada bulan Desember. 2019. Stripling dan rekan-rekannya mengumumkan penemuan itu pada konferensi pers di Houston, Texas, pada 24 Maret.
Dikutip dari Live Science, rincian tablet kuno ini berupa lembaran timah yang dilipat setinggi dan lebar 2,5 x 2,5 sentimeter. Ada 40 huruf proto-abjad, tertulis dalam bentuk awal bahasa Ibrani atau Kanaan pada permukaan luar dan dalam dari lembaran timah yang dilipat. Isi tulisan itu memperingatkan apa yang akan terjadi jika seseorang di bawah suatu perjanjian, yang mengikat secara hukum, tidak memenuhi kewajiban mereka.
"Terkutuk, terkutuk, terkutuk - dikutuk oleh Tuhan Yahweh," demikian isi tulisan itu menggunakan bentuk tiga huruf dari nama Ibrani Tuhan yang sesuai dengan huruf Inggris YHW.
Stripling dan timnya menemukan tablet kutukan melalui proses penyaringan basah, yaitu mencuci sedimen dengan air yang telah dibuang selama penggalian arkeologi di Gunung Ebal pada 1980-an. Tumpukan sedimen khusus ini kemungkinan merupakan bahan buangan dari penggalian struktur batu kuno yang disebut "Altar Yosua," di punggung gunung.
Penemuan Tablet Kuno Berbahasa Ibrani, Berisi Kutukan Berusia 3.200 Tahun membuat beberapa orang berpikir, bahwa struktur itu mungkin tempat tokoh Alkitab Yosua, penerus Musa sebagai pemimpin bangsa Israel, mengorbankan hewan untuk Tuhan. Sementara yang lain berpikir itu adalah altar pengorbanan dari Zaman Besi, beberapa ratus tahun kemudian.
Dari Stratigrafi, penanggalan berbagai lapisan bumi, menunjukkan bahwa tablet tersebut berasal dari sekitar 1200 SM. “Paling lambat, dan mungkin sedini 1400 SM,” kata Stripling.
Analisis isotop kimia timbal yang digunakan dalam tablet menunjukkan bahwa itu berasal dari tambang di Yunani yang aktif selama periode tersebut. Huruf proto-abjad yang sangat awal, beberapa di antaranya masih memiliki bentuk yang diturunkan dari simbol bergambar sebelumnya, atau hieroglif, cocok dengan perkiraan tanggal itu.
Editor : Arif Ardliyanto