get app
inews
Aa Text
Read Next : Nasabah Binaan Bank Jatim Ini Sukses Ekspor Produk ke Filipina dan Romania

Industri Waralaba Tumbuh Pesat, 105 Brand Nasional Buka Kemitraan Bisnis di Jawa Timur

Jum'at, 14 November 2025 | 09:45 WIB
header img
Sebanyan 105 Brand Besar Siap Ramaikan IFBEX 2025 di Surabaya untuk mendorong Ekosistem Waralaba Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Jawa Timur menjadi pusat perhatian pelaku usaha nasional. Sebanyak 105 brand ternama dari berbagai sektor bersiap membuka peluang kemitraan melalui ajang International Franchise and Business Exchange Expo (IFBEX) 2025 yang akan berlangsung pada 28–30 November 2025 di Surabaya Convention Center (SCC), Pakuwon Mall.

Pameran bisnis berskala internasional ini menargetkan 35.000 pengunjung, mulai investor pemula hingga pelaku usaha yang ingin melakukan ekspansi. Ajang ini digagas PT Myevent Promosindo Asia bersama Himpunan Kemitraan dan Peluang Usaha Indonesia (HIKPI), Kadin Jawa Timur, APTIKNAS, dan DK Consulting Group, serta disponsori Bank BRI dan Pertamina.

IFBEX 2025 mendapatkan dukungan dari sejumlah institusi nasional mulai dari Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Ekonomi Kreatif, Dinas Koperasi & UKM Jatim, Bursa Efek Indonesia, hingga komunitas-komunitas entrepreneur di seluruh Indonesia.

Dukungan ini menjadikan IFBEX sebagai salah satu pameran wirausaha paling komprehensif di Indonesia.

CEO PT Myevent Promosindo Asia, Karen Wiraraharja, menyampaikan bahwa IFBEX digelar untuk memperkuat ekosistem waralaba dan kemitraan di Tanah Air.

“Kami ingin menjadi jembatan antara investor dan brand yang siap berkembang,” jelasnya saat sosialisasi IFBEX di Surabaya.

Menurut Karen, industri waralaba Indonesia masih memiliki ruang ekspansi yang sangat besar. Pertumbuhannya mencapai 5 persen per tahun, dan sebagian besar terpusat di Pulau Jawa.

Potensi Waralaba Indonesia: Omzet Rp143 Triliun, 98 Ribu Tenaga Kerja

Data Kementerian Perdagangan mencatat, omzet sektor waralaba pada 2024 mencapai Rp143,25 triliun dan menyerap hampir 98.000 tenaga kerja.

Sektor makanan-minuman mendominasi dengan 47,92 persen, disusul ritel, pendidikan nonformal, kecantikan, laundry, hingga jasa lain yang mulai berkembang.

Dengan besarnya potensi tersebut, IFBEX 2025 diharapkan menjadi pintu masuk bagi calon mitra usaha baru di Jawa Timur, yang saat ini dikenal sebagai pusat ekonomi kawasan Indonesia Timur.

Wakil Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi, menegaskan bahwa kesenjangan antara jumlah lulusan sekolah dan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi masalah serius di Jawa Timur.

“Kami mendorong masyarakat, khususnya anak muda, untuk menciptakan lapangan kerja sendiri melalui wirausaha,” ujarnya.

Menurutnya, ekonomi Jawa Timur yang kuat—melayani kebutuhan 19 provinsi—menjadi modal besar untuk memulai bisnis baru.

Ketua Umum HIKPI sekaligus pakar franchise, Djoko Kurniawan, menilai IFBEX 2025 berbeda dari pameran-pameran sebelumnya.

“Ini bukan sekadar ajang jualan. IFBEX membangun ekosistem lengkap, mulai mentoring, pembinaan, hingga kompetisi mahasiswa untuk menumbuhkan pengusaha muda,” jelasnya.

Djoko juga menyoroti masih rendahnya pemahaman pelaku usaha mengenai perbedaan antara franchise dan kemitraan. Dari jutaan usaha di Indonesia, hanya sekitar 200 brand yang memiliki izin franchise resmi.

Ia mengingatkan calon pengusaha untuk selektif memilih brand. Legalitas, kekuatan brand, lokasi kantor pusat, serta kejelasan perjanjian kerja sama harus menjadi perhatian utama.

“Jangan mudah tergiur bisnis yang menjanjikan cepat balik modal tanpa pembinaan,” tegasnya.

Djoko mencontohkan banyak kuliner lokal seperti bakso, pecel Madiun, hingga rujak cingur yang berpotensi menjadi brand nasional jika dikelola serius menggunakan sistem franchise.

“Kekuatan lokal bisa naik kelas jika dikemas profesional,” tambahnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut