29 Kampung KB Kota Probolinggo Ikuti Lomba 2025, Ini Tahapan dan Jadwalnya
Dewi mengungkapkan harapannya agar seluruh Kampung KB di Kota Probolinggo dapat mencapai klasifikasi tertinggi.
Saat ini terdapat: 2 Kampung KB klasifikasi dasar, 13 berkembang, 1 mandiri dan 14 berkelanjutan
“Semoga seluruh Kampung KB bisa naik kelas menjadi berkelanjutan. Dengan begitu manfaatnya semakin besar bagi masyarakat,” tutupnya.
Di sisi lain, Ice Windayani Lestari, Ketua TP PKK Kampung KB Permata yang hadir pada tahap pertama kegiatan, menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan tim dan melibatkan unsur PKK serta posyandu. Karena saya aktif di PKK, kami ingin kegiatan ini juga menyentuh bidang-bidang pemberdayaan keluarga,” ujarnya.
Menurut Ice, keberhasilan Kampung KB bukan hanya ditentukan oleh satu sektor, tetapi oleh kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“Kampung KB itu tidak berdiri sendiri. Ia harus merangkul semua pihak agar programnya berjalan menyeluruh dan terintegrasi,” tambahnya.
Penilaian Dibantu Tiga Juri Berpengalaman
Untuk memastikan objektivitas, lomba ini dinilai oleh tiga juri yang kompeten di bidangnya:
1. Utami Putri Pertiwi, S.K.M., M.M. – Administrator Kesehatan Ahli Muda Bidang Kesehatan Masyarakat
2. Dewi Nawang Wulan, S.Sos. – Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pelayanan dan SDM Kesehatan
3. Eko Hartono Setiawan, S.KM. – Ketua Bidang IV TP PKK Kota Probolinggo
Melalui gelaran Lomba Kampung KB dan Pencanangan PKK Sehat Lestari Berencana 2025, Pemkot Probolinggo menegaskan komitmennya dalam mendorong program keluarga berencana yang lebih kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Dinkes PPKB berharap acara ini dapat memunculkan inovasi baru, meningkatkan pemberdayaan keluarga, serta menghadirkan Kampung KB yang benar-benar mandiri, inovatif, dan berkelanjutan. Harapannya, Probolinggo bisa menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto