Jelang Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Inspeksi Lintas

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melaksanakan inspeksi lintas guna meninjau kesiapan prasarana maupun layanan operasional dari Stasiun Surabaya Pasar Turi hingga Stasiun Indro pada kondisi prima. 

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan seluruh fasilitas pelayanan, operasional, dan keselamatan perjalanan kereta api dalam kondisi siap menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Masa Angkutan Nataru ini akan berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. 

Baca Juga

KAI Daop 8 Surabaya Operasikan KA Mutiara Timur Tambahan, Dukung Festival Gandrung Sewu

Kegiatan inspeksi lintas pada Sabtu (29/11/2025) dengan menggunakan lori dresin, dipimpin langsung oleh Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Daniel Johannes Hutabarat bersama jajaran manajemen terkait.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan bahwa inspeksi lintas ini merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh aspek pada lintas wilayah Daop 8 berjalan prima selama periode Nataru 2025/2026. 

“Saat inspeksi, seluruh masalah dan hambatan yang ada di lintas maupun di sekitar stasiun akan diketahui dan segera diperbaiki,” katanya, Senin (1/12/2025).

Baca Juga

Dukung Talenta Muda Digital, KAI Daop 8 Surabaya Gelar Esports Mobile Legends Tournament 2025

Pada inspeksinya, KAI Daop 8 Surabaya melakukan pengamatan langsung maupun pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian diantaranya dengan melakukan pengecekan kondisi rel, wesel, jembatan, perlintasan sebidang, persinyalan, dan sistem telekomunikasi.

Selain pemeriksaan jalur, Daop 8 Surabaya juga melakukan pengecekan kesiapan fasilitas pelayanan stasiun. Seperti fasilitas ruang tunggu, loket, area keberangkatan, musala, toilet, serta koordinasi dengan para petugas lapangan, mulai dari Kepala Stasiun, pengatur perjalanan kereta api (PPKA), petugas kebersihan, keamanan, hingga petugas perawatan sarana dan prasarana.

Editor : Arif Ardliyanto