Cerita Kemanusiaan dari Surabaya, Bantuan Warga Mengalir untuk Korban Bencana Aceh-Sumatera
SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Suasana haru terlihat di halaman Balai Kota Surabaya pada Kamis (4/12/2025) pagi. Satu per satu kardus bantuan diangkat menuju truk pengangkut, sebelum akhirnya diberangkatkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur. Dari sana, bantuan tersebut diteruskan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Inilah bentuk nyata kepedulian warga Surabaya—dari ibu rumah tangga, pedagang, hingga pekerja kantoran—yang ingin memastikan saudara sebangsa yang sedang berjuang di tengah bencana tidak merasa sendirian.
Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, mengungkapkan bahwa sejak Posko Peduli Bencana Sumatera dibuka pada 30 November hingga 3 Desember 2025, donasi yang terkumpul mencapai Rp194.901.239. Angka itu belum termasuk bantuan berupa bahan makanan, popok, dan perlengkapan harian yang dibawa langsung oleh warga.
“Dana ini langsung kami belanjakan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak di lokasi bencana,” ujar Irvan. Mulai dari beras, susu bayi dan balita, popok, pembalut, makanan siap saji, hingga perlengkapan ibadah—semuanya disiapkan untuk dikirim hari itu juga.
Pengiriman dilakukan menggunakan pesawat kargo yang membawa bantuan gabungan dari BPBD Jatim.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novanti, bantuan yang dilepas hari itu merupakan tahap pertama dari pengiriman bertahap yang akan terus berlangsung.
Daftar bantuan tersebut antara lain: 2,2 ton beras, Susu bayi dan balita berbagai merek, Sereal dan bubur instan, Popok bayi dan popok dewasa, Pembalut wanita, Mi instan dan makanan siap saji, Perlengkapan ibadah (sarung, mukena) dan Pakaian dalam bayi
“Hampir semuanya adalah hasil belanja dari donasi warga. Mereka benar-benar percaya dan menitipkan amanah kepada kota ini,” ungkap Linda.
Cerita Pilu dari Sumatera: Bayi Pakai Plastik untuk Popok
Linda tidak bisa menyembunyikan emosinya ketika menceritakan kondisi para penyintas. Ia menerima laporan tentang bayi yang terpaksa menggunakan plastik sebagai pengganti popok, serta anak-anak yang bertahan hidup di lokasi penuh lumpur setelah kehilangan orang tua.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Ada yang tinggal di tenda darurat, ada yang kehilangan segalanya. Bantuan sekecil apa pun dari warga Surabaya akan sangat berarti,” tuturnya dengan mata berkaca.
Pratama, salah satu relawan BPBD Surabaya, menambahkan bahwa antusiasme masyarakat sungguh luar biasa. Warga datang dari berbagai penjuru kota, ada yang membawa beras 5 kilogram, ada pula yang menyerahkan popok dan pakaian bayi.
“Setiap barang kami pilah dan kelompokkan sebelum dikirim. Pengiriman dilakukan bertahap sesuai barang yang sudah siap diberangkatkan,” jelasnya.
Bantuan dari Surabaya akan disalurkan terlebih dahulu ke BPBD Jatim, sebelum diterbangkan menuju Sumatera menggunakan pesawat kargo dengan dukungan TNI dan pihak terkait.
Posko Peduli Bencana Sumatera di Balai Kota Surabaya akan tetap dibuka setiap hari pukul 08.00–21.00 WIB.
Editor : Arif Ardliyanto