Satu Unggahan Bisa Picu Keresahan, Polresta Banyuwangi Tegaskan Bahaya Hoaks di Dunia Digital
Kapolresta juga menekankan bahwa pers memegang peran vital dalam menjaga kualitas informasi publik. Jurnalis yang berpegang pada kode etik menjadi benteng pertama dalam menyaring kebenaran.
“Pers adalah mitra strategis kami. Informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan adalah fondasi kepercayaan masyarakat,” kata Rama.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi kepada Syamsul Arifin (Mas Bono) atas dedikasinya memimpin IJTI Korda Banyuwangi periode 2022–2025.
Rama menilai, penguatan literasi digital adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan ruang digital yang lebih sejuk dan konstruktif. Polresta Banyuwangi berharap masyarakat semakin mampu melakukan verifikasi informasi dan lebih kritis sebelum membagikan sesuatu di media sosial.
FGD ini diharapkan menjadi wadah untuk mempererat jejaring antarinstansi sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun ekosistem informasi yang sehat.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga menjadi bagian dari penyebar konten positif,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto