get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengenal Radiografer: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Ruang Pemeriksaan Medis

Alumni dan Civitas ITS Kirim Satgas Kemanusiaan ke Aceh dan Sumatera, Ratusan Juta Bantuan Meluncur

Selasa, 09 Desember 2025 | 05:24 WIB
header img
ITS mengirim satgas kemanusiaan, tenaga medis, dan bantuan ratusan juta rupiah ke Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Aksi kolaborasi ITS, IKA ITS, dan YMI ini menyasar wilayah terdampak paling parah. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Rasa kepedulian digaungkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lewat pengiriman satgas kemanusiaan dan tenaga medis ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah ini merupakan hasil gotong royong ITS bersama Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) dan Yayasan Manarul Ilmi (YMI ITS).

Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, mengatakan bahwa langkah ini bukan sekadar pengiriman bantuan, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral kampus kepada masyarakat yang sedang berjuang melewati masa krisis.

“Yang kami bawa hari ini bukan hanya beras, minyak, atau bahan pangan lainnya. Ini adalah wujud empati,” ujarnya saat melepas keberangkatan satgas. 


ITS mengirim satgas kemanusiaan, tenaga medis, dan bantuan ratusan juta rupiah ke Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Aksi kolaborasi ITS, IKA ITS, dan YMI ini menyasar wilayah terdampak paling parah. Foto iNewsSurabaya/ist

Hingga saat ini, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp300 juta dan masih terus bertambah.

Selain sembako, tim ITS juga menyiapkan beragam kebutuhan mendesak seperti Starlink untuk akses internet, genset, vitamin, hingga 1.000 mukena untuk mendukung kebutuhan ibadah warga yang mengungsi.

“Ini panggilan kemanusiaan. Kami ingin ada sedikit beban warga yang terangkat,” tambah Prof. Bambang.

Di lokasi terdampak, IKA ITS menjadi salah satu unsur pertama yang melakukan aksi cepat.

Adi Dharma, perwakilan IKA ITS, menjelaskan bahwa penggalangan dana dimulai hanya beberapa hari setelah kabar bencana beredar.

“Dalam satu sampai dua minggu, terkumpul Rp58 juta dan donasi terus mengalir,” katanya.

Untuk distribusi bantuan, tim lapangan mengerahkan tiga truk logistik ditambah lima mobil offroad bantuan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Armada ini digunakan untuk menembus daerah-daerah paling terdampak, seperti Aceh Tamiang, yang sebagian hanya dapat dijangkau menggunakan pesawat bantuan TNI.

“Kerusakannya parah. Beberapa daerah bahkan hanya bisa ditembus kendaraan 4x4,” ungkap Adi.

Perjalanan menuju wilayah Pameu, Aceh Tengah, juga tidak mudah. Tim harus bermalam terlebih dahulu di Geumpang sebelum melanjutkan perjalanan subuh hari akibat medan yang ekstrem.

Selain bantuan dari IKA ITS pusat, sejumlah ikatan alumni departemen ikut terlibat aktif.

“Alumni Teknik Lingkungan menyumbang sekitar Rp22 juta, sementara Teknik Kimia antara Rp30–50 juta,” tambah Adi.

IKA ITS dan departemen juga menyalurkan sekitar 500 kaos bagi warga terdampak.

Dukungan juga datang dari Yayasan Manarul Ilmi (YMI ITS). Ketua Umum YMI ITS, Triyanto, menegaskan kesiapan pihaknya untuk memperkuat bantuan sesuai kebutuhan daerah bencana.

“Untuk Aceh–Sumatera, apa pun yang dibutuhkan kami siap membantu,” ujarnya.

Melalui YMI, dana yang terkumpul telah mencapai Rp120 juta dan masih terbuka bagi masyarakat yang ingin berdonasi.

Yayasan ini juga mengirim sepuluh relawan yang akan terjun langsung bersama tim ITS dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga kemanusiaan.

Tak hanya itu, YMI kembali membuka program wakaf desain dan pembangunan hunian darurat, sebagaimana pernah dilakukan untuk korban erupsi Semeru.

“Kalau kebutuhan hunian meningkat, kami siap terjun seperti saat penanganan Semeru,” ujar Triyanto.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut