Bantuan untuk Pengungsi Korban Bencana Sumatra Terus Mengalir Dari Jatim
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, nyaris mencapai 1.000 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban jiwa akibat bencana Sumatra bertambah tiga menjadi 964 orang.
Sedangkan jumlah pengungsi menembus lebih dari 1 juta jiwa per Senin (8/12/2025) sore berdasarkan laporan terbaru BNPB. BNPB mencatat total pengungsi di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) telah mencapai 1.057.482 jiwa akibat banjir bandang dan longsor.
Sementara itu, bantuan untuk pengungsi bencana di Sumatra terus mengalir dari Jawa Timur. Salah satunya dari pengelola kawasan industri, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Bantuan yang dihimpun terdiri dari berbagai kebutuhan pokok, baik untuk konsumsi maupun kebutuhan harian para pengungsi.
Adapun jenis bantuan yang diberikan antara lain beras, mie instan, minyak goreng, sarden, susu formula, air mineral, pampers, pembalut, pakaian layak pakai, serta sejumlah perlengkapan esensial lainnya.
Prosesi penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Gatot menyampaikan bahwa setiap bantuan yang diberikan akan disalurkan secara terkoordinasi untuk memastikan tepat sasaran. “Semoga seluruh barang yang didonasikan dapat bermanfaat bagi para korban dan dapat tersalurkan dengan baik,” katanya, Selasa (9/12/2025).
BPBD Jatim, kata Gatot, masih membuka ruang partisipasi publik bagi korban bencana Sumatra. Masyarakat yang ingin ikut memberikan donasi dapat menyampaikannya hingga 11 Desember 2025. Setelah periode tersebut, seluruh bantuan akan dikirimkan secara bertahap melalui jalur distribusi logistik BPBD.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER, Jefri Ikhwan Maarif, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan kali ini bukan hanya berasal dari anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), tetapi juga merupakan hasil penggalangan dari para karyawan SIER.
“Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian di internal perusahaan bukan sekadar program, tetapi sudah menjadi budaya bersama,” katanya.
Ia menegaskan bahwa partisipasi karyawan bukan hanya memperkuat jumlah bantuan yang terkumpul, tetapi juga mempertegas posisi SIER yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa, sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi nilai empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial.
“Bantuan ini kami harapkan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto