Mengintip Dapur Eco Enzym, Cairan Ajaib Warga Pasuruan yang Bikin Air Danau Ranu Kembali Jernih
PASURUAN, iNewsSurabaya.id — Aroma manis fermentasi buah menyeruak dari sebuah rumah produksi sederhana di tepi Danau Ranu Grati, Senin (8/12/2025). Di dalamnya, ember-ember besar berisi potongan nanas, pisang, buah naga, dan pepaya tengah direndam dalam air dan tetes tebu. Inilah “dapur” Eco Enzym, produk ramah lingkungan yang kini menjadi tulang punggung upaya penyelamatan danau sekaligus sumber penghasilan tambahan warga.
Kelompok Eco Enzym Ranu Grati merupakan binaan dari Tim PT PLN Indonesia Power UBP Grati. Tim Indonesia power kali ini datang untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program pemberdayaan yang sejak 2023 mereka gulirkan.
“Program ECO Enzyme ini merupakan salah satu program inovasi sosial Ranu Lestari yang merupakan inisiasi dari program untuk masyarakat dari PT PLN Indonesia Power UBP Grati, yang bekerjasama dengan kelompok ECO Enzyme,” ujar Akhmad Khayubi, Asisten Manager Keamanan dan Humas Indonesia Power.

Ia menjelaskan bahwa kelompok Eco Enzyme adalah mitra binaan yang bertugas menjaga kualitas air dan ekosistem danau. “Kelompok kami ada tiga yang tersebar di Desa Grati Tunon, Ranu Kelindungan, dan Sumber Endawisari. Kita berharap program ini mampu meningkatkan kualitas air dan menjaga ekosistem Danau Ranu,” tegasnya.
Di ruang produksi, Suriyanto Ketua Kelompok Eco Enzyn Ranu Grati memperlihatkan bagaimana cairan Eco Enzym dibuat dari Bahan-bahan yang sederhana: buah-buahan, air, dan tetes cairan pengganti gula.
“Bahannya ada nanas, ada pisang, terus ada buah naga, terus ada papaya. Eco-Enzym ini bermanfaat sekali bagi petani dan Danau Ranu Grati, khususnya untuk air, mengurai air lebih bersih dan jernih,” ujarnya.
Prosesnya tidak instan. Buah-buahan dipotong, ditimbang, dan direndam sesuai komposisi:
1 kg tetes tebu : 3 kg buah : 10 liter air.
Dalam skala produksi bulanan, mereka mencampur 600 liter air, 200 kg buah, dan 60 kg tetes pemanis pengganti gula untuk menghasilkan 1.000 liter Eco Enzym.
Setelah semua teraduk, adonan fermentasi itu dibiarkan selama 3 bulan didalam tempat tertutup. sebelum siap digunakan baik untuk disiramkan ke Danau Ranu Grati maupun dijual sebagai produk ramah lingkungan.
Suriyanto mengakui bahan baku dari warga sekitar terbatas, sehingga kelompoknya juga mengambil dari sisa sisa para pedagang. Tapi berapa pun jumlah bahan yang terkumpul, semuanya kembali untuk kebaikan lingkungan dan peningkatan ekonomi petani.
“Support dari program CSR Indonesia Power sangat berarti sekali bagi petani. Pembuatan ini disupport dari Indonesia Power, dan juga antusiasnya petani Ranu Grati,” ungkapnya.
Bahkan bukan hanya produksi pelatihan juga digelar rutin untuk meningkatkan kualitas produksi. Setiap satu bulan rutin ada pelatihan atau himbauan dari Indonesia Power. Kegiatan ini selalu Dipantau, didampingi, diperjuangkan bersama
Khayubi menegaskan bahwa kunjungan monev ini bukan sekadar formalitas.
“Ini adalah salah satu program rutin kami di mana setiap program akan kita dampingi, monitoring, dan evaluasi. Program ini sangat baik sekali untuk ditingkatkan dan direplikasi di daerah lainnya,” ujarnya.
Ia pun menitipkan harapan untuk para petani. “Kami berharap seluruh petani dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk terus meningkatkan produktivitas berkait dengan Eco Enzyme. Karena manfaat Eco Enzyme ini sangat baik untuk menjaga ekosistem dan kelestarian Danau Ranu,” tegasnya.
Di akhir kunjungannya, Suriyanto mewakili para petani tak lupa menyampaikan terima kasih. “Terima kasih Indonesia Power sudah membantu kami, semoga semakin sejahtera yang telah membantu petani Ranu Grati,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto