get app
inews
Aa Text
Read Next : Purawirawan Polisi Terjatuh dari Atap Saat Perbaiki Genting, Alami Patah Tulang di Tangan dan Kaki

BPJS Keliling Hadirkan Layanan Jemput Bola, Warga Banyuwangi Makin Mudah Akses Jaminan Kesehatan

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:23 WIB
header img
BPJS Kesehatan menghadirkan layanan BPJS Keliling di Banyuwangi untuk memudahkan masyarakat mengakses JKN. Program ini mendukung target Universal Health Coverage di Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/siswanto

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Akses layanan kesehatan yang mudah dan merata kini semakin dirasakan masyarakat. Pemerintah bersama BPJS Kesehatan terus memperkuat komitmen menghadirkan layanan kesehatan hingga ke pelosok daerah melalui berbagai inovasi, salah satunya BPJS Keliling.

Layanan jemput bola ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang selama ini terkendala jarak dan waktu untuk mengurus administrasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kehadiran BPJS Keliling tidak hanya mendekatkan layanan, tetapi juga menjadi simbol nyata keseriusan negara dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.

Kepala Bagian SDM, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Haidiar Zulmi Farensi, menegaskan bahwa penguatan UHC merupakan agenda strategis nasional yang membutuhkan kolaborasi banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemangku kepentingan lainnya.

“Momentum Peringatan Cakupan Kesehatan Semesta menjadi ajang evaluasi sekaligus penguatan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan Program JKN,” ujar Farensi.

Komitmen tersebut juga tercermin dalam diskusi publik bertajuk ‘Sehatkan Bangsa melalui Asta Cita’ yang digelar di Jakarta. Forum nasional ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, serta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, bersama berbagai asosiasi profesi dan pemerhati jaminan kesehatan.

Farensi mengungkapkan, hingga akhir 2025, Program JKN telah menjangkau lebih dari 98 persen penduduk Indonesia, menjadikannya salah satu sistem jaminan kesehatan terbesar di dunia. Capaian tersebut sejalan dengan definisi UHC dari World Health Organization (WHO), yakni setiap orang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas kapan pun dan di mana pun tanpa mengalami kesulitan finansial.

“Program JKN adalah sistem jaminan sosial yang hanya bisa berjalan optimal melalui sinergi seluruh pemangku kepentingan. Kementerian Kesehatan berperan sebagai regulator, sementara BPJS Kesehatan menjalankan fungsi pembiayaan layanan kesehatan perorangan,” jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut