get app
inews
Aa Text
Read Next : Desak Cegah Peredaran Beras Oplosan di Pasar Tradisional, Ini yang Dilakukan DPRD Surabaya

Pasar Keputran Selatan Mulai Dibongkar, Pedagang Direlokasi ke TPS hingga Januari 2026

Jum'at, 19 Desember 2025 | 05:02 WIB
header img
PD Pasar Surya memulai pembongkaran Pasar Keputran Selatan Surabaya. Pedagang sementara beraktivitas di TPS selama proses revitalisasi pasar. Foto Surabaya.iNews.id/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suasana Pasar Keputran Selatan mulai berubah. Sejak Rabu (17/12/2025), para pedagang yang selama ini menggantungkan hidup di pasar tradisional tersebut resmi menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS). Relokasi ini menjadi langkah awal menuju revitalisasi Pasar Keputran Selatan, salah satu pusat perputaran ekonomi rakyat di Kota Surabaya.

Pemindahan pedagang dilakukan seiring rencana pembongkaran total bangunan lama pasar. PD Pasar Surya selaku pengelola memastikan, proses ini menjadi fondasi penting sebelum pasar dibangun kembali dengan konsep yang lebih tertata, bersih, dan ramah bagi aktivitas jual beli.

Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menjelaskan bahwa pembongkaran tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasar Keputran Selatan merupakan aset daerah, sehingga seluruh tahapan harus mengikuti mekanisme lelang sesuai ketentuan yang berlaku.

“Alhamdulillah, pemenang lelang pembongkaran sudah ditetapkan dan prosesnya mulai berjalan,” ujar Agus.

Ia menyampaikan, pembongkaran bangunan lama dijadwalkan dimulai pada Kamis (18/12/2025). Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar 25 hari dan ditargetkan rampung pada pertengahan Januari 2026, atau sekitar 12 Januari 2026.

Selama masa pembongkaran, seluruh aktivitas perdagangan dipusatkan di TPS yang telah disiapkan. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, area proyek akan dipasangi pembatas anyaman bambu, sehingga aktivitas bongkar bangunan tidak mengganggu pedagang maupun warga sekitar.

Pengamanan serupa juga akan diterapkan saat proyek revitalisasi dimulai. PD Pasar Surya, kata Agus, berkomitmen memastikan proses transisi berjalan lancar dan tidak menghambat roda ekonomi pedagang.

“Setelah pembongkaran selesai, akan dilakukan lelang kembali, baik untuk pelaksana revitalisasi maupun pengawas proyeknya,” jelasnya.

Terkait konsep pembangunan, Pasar Keputran Selatan akan mengusung pasar tradisional semi-modern. Ciri khas pasar rakyat tetap dipertahankan, namun dengan penataan yang lebih rapi, sanitasi yang lebih baik, serta sistem pengelolaan yang modern.

Revitalisasi direncanakan mulai berjalan pada tahun 2026. Pasar akan dibangun dengan struktur 1,5 lantai, terdiri dari satu lantai utama serta tambahan dua lantai yang tidak sepenuhnya penuh dan disesuaikan dengan kebutuhan fungsi pasar.

Untuk mendukung proyek tersebut, BUMD milik Pemkot Surabaya mengalokasikan anggaran sekitar Rp9–10 miliar. Anggaran ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas fasilitas, memperkuat kenyamanan pedagang dan pembeli, sekaligus mengangkat daya saing pasar tradisional di tengah gempuran pusat perbelanjaan modern.

Melalui revitalisasi ini, Pemkot Surabaya menargetkan Pasar Keputran Selatan tetap menjadi urat nadi perekonomian warga, sekaligus hadir sebagai pasar rakyat yang lebih representatif, nyaman, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut