Surabaya Masuk Rute Utama Asia, MV YM Continuity Resmi Beroperasi di Teluk Lamong
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Denyut logistik internasional kembali terasa di Pelabuhan Teluk Lamong. Suasana dermaga internasional PT Terminal Teluk Lamong (TTL) tampak lebih sibuk dari biasanya saat kapal petikemas raksasa MV YM CONTINUITY bersandar tepat pukul 08.00 WIB. Kedatangan ini menandai maiden voyage layanan China–Indonesia–Malaysia Service, sekaligus memperkuat posisi Surabaya dalam peta perdagangan global.
Kapal milik konsorsium tiga pelayaran besar dunia—Yang Ming, Evergreen, dan Wan Hai—itu disambut langsung jajaran manajemen TTL bersama Jonah Hsu, Owner’s Representative Yang Ming Shipping Surabaya. Momen ini menjadi simbol kepercayaan industri pelayaran internasional terhadap kesiapan dan kualitas layanan Terminal Teluk Lamong.
MV YM CONTINUITY melayani rute strategis Asia, menghubungkan Tianjin, Dalian, Qingdao, Ningbo, Surabaya, Jakarta, Singapura, Port Klang, hingga Kaohsiung. Layanan ini beroperasi secara reguler dengan skema weekly call, membuka akses logistik yang lebih cepat dan efisien bagi arus barang ekspor-impor Indonesia.
Dengan panjang 210 meter, lebar 33 meter, bobot 32.720 ton, serta kapasitas angkut hingga 2.940 TEUs, kapal ini termasuk dalam kategori kapal petikemas berukuran besar. Pada kunjungan perdananya di Teluk Lamong, tercatat 891 boks petikemas atau setara 1.540 TEUs berhasil dibongkar muat, menunjukkan kesiapan terminal dalam menangani volume tinggi tanpa hambatan berarti.
Kapten MV YM CONTINUITY, Tongfei Zhang, tak menyembunyikan kepuasannya atas layanan yang diterima. Ia menilai proses sandar dan bongkar muat berjalan cepat dan profesional.
“Pelayanan di Terminal Teluk Lamong sangat efisien. Kami langsung mendapatkan Berth on Arrival tanpa waktu tunggu, ini sangat membantu ketepatan jadwal pelayaran,” ujarnya.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan bahwa kedatangan kapal ini bukan sekadar aktivitas operasional rutin, melainkan cerminan kepercayaan pelayaran global terhadap kinerja terminal.
“Kehadiran MV YM CONTINUITY menjadi bukti bahwa Terminal Teluk Lamong dipercaya sebagai mitra strategis oleh pelayaran internasional. Ini adalah hasil dari konsistensi kami menjaga kualitas layanan,” katanya.
Lebih dari sekadar dermaga sandar, Terminal Teluk Lamong mengusung konsep terminal modern berbasis teknologi ramah lingkungan. Seluruh proses operasional dijalankan dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang ketat, didukung sistem semi-otomatis pertama di Indonesia serta peralatan bongkar muat berteknologi tinggi.
David menambahkan, kepercayaan dari PT Yang Ming Shipping Indonesia menjadi motivasi bagi TTL untuk terus berbenah.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Komitmen kami jelas, menghadirkan pelayanan yang unggul, cepat, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa,” tutupnya.
Kehadiran layanan Joint Service China–Indonesia–Malaysia ini semakin menegaskan Terminal Teluk Lamong sebagai salah satu gerbang logistik utama Indonesia yang siap bersaing di tingkat global, sekaligus memperkuat peran Surabaya dalam rantai pasok internasional.
Editor : Arif Ardliyanto