Penggerebekan Judi Sabung Ayam Banyuwangi Diduga Bocor, Polisi Hanya Temukan Arena Kosong

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Harapan warga Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, untuk melihat praktik judi sabung ayam dibongkar tuntas belum sepenuhnya terwujud. Penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian pada Minggu (21/12/2025) justru berakhir dengan temuan arena kosong tanpa satu pun pelaku di lokasi.

Saat petugas tiba di titik yang dilaporkan masyarakat, aktivitas perjudian sudah tidak terlihat. Arena sambung ayam yang sebelumnya disebut kerap digunakan, tampak telah dibongkar. Tidak ada ayam aduan, penjudi, maupun perlengkapan utama yang biasa digunakan dalam praktik judi sabung ayam.

Penggerebekan ini berawal dari laporan warga yang merasa resah. Aktivitas tersebut dinilai mengganggu ketertiban lingkungan dan berpotensi memicu persoalan sosial lain di tengah masyarakat pedesaan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Dr. Rama Samtama Putra melalui Kapolsek Singojuruh AKP Achmad Rudy menjelaskan, anggota langsung bergerak setelah menerima informasi dari masyarakat. Namun, dugaan kebocoran informasi membuat para pelaku lebih dulu meninggalkan lokasi.

“Ketika petugas tiba, arena sudah dalam kondisi kosong. Tidak ditemukan barang bukti berupa ayam aduan maupun peralatan perjudian lainnya. Namun, masih ada sejumlah fasilitas yang diduga digunakan sebagai sarana judi sabung ayam,” jelas AKP Achmad Rudy.

Penggerebekan judi sabung ayam di Singojuruh, Banyuwangi, diduga bocor. Polisi hanya menemukan arena kosong dan memusnahkan fasilitas perjudian demi menjaga kamtibmas. Foto iNewsSurabaya/siswanto

Meski tak berhasil mengamankan pelaku, polisi tidak tinggal diam. Sebagai langkah pencegahan, petugas memusnahkan fasilitas yang ditemukan di lokasi. Kurungan ayam, terpal, dan karpet yang diduga digunakan untuk kegiatan perjudian dibakar langsung di tempat.

Langkah tegas ini dilakukan agar lokasi tersebut tidak kembali dimanfaatkan sebagai arena judi sabung ayam, sekaligus sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat.

Editor : Arif Ardliyanto