SURABAYA, iNews.id - Siwalankerto Old Star harus mengakui keunggulan Ortak Old Star dalam lanjutan Liga Jago Kapok U-45. Tim yang bermarkas di Krian Kabupaten Sidoarjo tersebut berhasil menang dengan skor meyakinkan 6-2.
Bermain di lapangan sepakbola Legundi, Krian, Sidoarjo, Selasa sore (12-4-2022) Siwalankerto Old Star yang di perkuat legenda hidup Persebaya Surabaya, Yusuf Eko Dono harus tersungkur saat menghadapi tim tuan rumah Ortak Old Star dengan skor 6-2. Enam gol kemenangan Ortak di cetak oleh Safik (P) di menit ke-11, Heru menit ke-33 dan empat gol dari Didik di menit ke-55, menit ke-60, menit ke-63, dan gol penutup menit ke-66. Sedangkan gol balasan Siwalankerto Old Star di cetak oleh Suwito di menit ke-6 dan Yusuf Eko Dono (P) di menit ke-20.
Laga antara ortak Old Star vs Siwalankerto Old Star tidak memakai waktu seperti biasanya yaitu 2 X 45 menit, namun memakai waktu 2 X 35 menit, hal ini karena suasana bulan Suci Ramadhan. Kemenangan atas Siwalankerto Old Star tersebut membuat Ortak Old Star memimpin klasemen sementara Grup A Jago Kapok U-45 dengan mengumpulkan 6 poin, unggul satu poin atas Real 45 yang mengumpulkan 5 poin.
Babak pertama, dengan hanya bawa 12 pemain tim Siwalankerto Old Star datang kemarkas Ortak Old Star, Krian, Kabupaten Sidoarjo. Siwalankerto mengawali
babak pertama dengan sangat baik saat bertandang ke markas Ortak, laga baru berjalan enam menit striker Siwalankerto, Suwito berhasil mencetak gol, skor 0-1 untuk Siwalankerto Atas Ortak.
Namun berselang lima menit tepatnya menit ke-11 penjaga gawang Siwalqnkerto Khoirul Pras melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dan membuat wasit Bondan langsung menunjuk titik penalti. Peluang tersebut tidak disia-siakan oleh pemain Ortak. Safik yang maju sebagai eksekutor dengan mudah menaklukkan Khoirul Pras. Tendangan kerasnya berhasil bersarang ke pojok kanan gawang Siwalankerto Old Star. Sebenarnya
Penjaga gawang gaek khoirul Pras berhasil membaca tendangan Safik dan menepis tendangan Safik karena bola begitu kerasnya masih mampu menjebol gawang yang dikawalnya skor pun imbang 1-1.
Menit ke-20 giliran Siwalankerto yang mendapat hadiah penalti oleh Wasit Bondan, setelah Striker Siwalankerto Old Star, Suwito di langgar oleh pemain Ortak di dalam kotak penalti. Legenda Persebaya, Yusuf Eko Dono yang mengambil tendangan penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya dengan mudah memperdayai penjaga gawang Ortak skor 2-1 untuk keunggulan Siwalankerto. Menjelang babak pertama usai Ortak berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Heru. Lepas dari jebakan Offside pemain Siwalankerto, Heru berhadapan dengan penjaga gawang khoirul Pras dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Siwalankerto. Hal tersebut karena Khairul Pras menganggap Heru sudah dalam posisi offside tapi wasit Bondan tidak meniup peluit dan mengesahkan gol Heru, skor 2-2 dan sekaligus menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua terjadi saling jual beli serangan sejak menit awal. Malapetaka Siwalankerto Old Star datang pada 15 menit terakhir karena pemain Siwalankerto Old Sta, karena kehabisan stamina hal tersebut karena banyak pemain yang berpuasa dan tidak membawa pemain pengganti. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemain Ortak untuk mengempur pertahanan Siwalankerto Old Star. Tendangan pemain Ortak silih berganti membombardir gawang Siwalankerto hingga membuat penjaga gawang Siwalankerto Old Star, Khoirul Pras jatuh bangun menahan gempuran pemain Ortak Old Star.
Menit ke-55 pemain Ortak Old Star, Didik berhasil menjebol gawang Siwalankerto skor 3-2 untuk keunggulan Ortak. Berselang lima menit tepatnya menit ke-60 Ortak Old Star berhasil menambah keunggulan melalui gol kedua Didik, tendangan kerasnya berhasil bersarang ke dalam gawang Siwalankerto Old Star, skor 4-2 untuk Ortak Old Star.
Tertinggal 2 gol membuat pemain belakang Siwalankerto mulai bermain kasar dan wasit Bondan pun langsung mengganjar pemain Siwalankerto, Slamet dengan kartu kuning karena menedang pemain Ortak. Nadir palang pintu Siwalankerto yang biasanya bermain lugas sering salah mengantisipasi serangan lawan, hal ini mampu di manfaatkan oleh Didik dengan menambah 2 gol pada menit ke-63 dan menit ke-66 dan sekaligus mencatatkan namanya berhasil mencetak empat gol dalam laga tersebut, skor 6-2 untuk keunggulan Ortak Old Star atas Siwalankerto Old Star, sampai wasit Bondan meniup peluit akhir pertandingan skor 6-2 untuk kemenangan Ortak Old Star tetap bertahan.
Usai pertandingan, Ketua Siwalankero Old Star, Agus setya putra mengakui kekalahan atas Ortak Old Star. Namun dirinya mengucapkan banyak terima kasih atas perjuangan yang di lakukan pemain Siwalankerto Old Star walaupun minim pemain.
"Pertandingan hari ini sangat berat karena kita hanya membawa sebelas pemain tanpa ada pemain pengganti. Namun saya pribadi sangat berterima kasih kepada teman teman yang tampil al out untuk hari ini," kata Agus Setya Putra.
Editor : Arif Ardliyanto