get app
inews
Aa Text
Read Next : Cholil Nafis: Konflik PBNU Dipicu Indikasi Penetrasi Zionis, Isu Tambang Hanya Persepsi Luar

Kebal Peluru, Inilah Kisah Pemimpin Pasukan Setan Asal Indramayu

Selasa, 19 April 2022 | 22:44 WIB
header img
Kolonel Muhammad Asmat Sentot. (Foto: Ist)

Karir Militer Sentot MA Sentot memulai karier dengan pangkat Letnan Satu. Kemudian naik menjadi Kapten dan menjadi Komandan Kompi. 

MA Sentot juga pernah ikut hijrah ke Yogyakarta dan Jawa Tengah kemudian Long March kembali Ke Jawa Barat. 

Setelah perang kemerdekaan usai dan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia, MA Sentot naik pangkatnya menjadi Mayor dan menjabat sebagai Komandan Batalyon A Divisi Siliwangi. 

Pangkat MA Sentot kemudian naik kembali menjadi Komandan Detasemen Subsistensi KMKB Bandung di tahun 1951. 

Setelah itu, ia menjadi Staf TT III Siliwangi di tahun 1957, Siswa SSKAD di tahun 1957 dan di tahun yang sama naik pangkatnya menjadi Letkol. 

Setelah lulus SSKAD, MA Sentot sempat ditempatkan di Kalimantan Selatan menjadi Komandan Batalyon 604 di Kotabaru Kalimantan Selatan dan menjabat Irtepe Koanda Kalimantan hingga menjadi Asisten II Deyah Koanda serta pernah mewakili Kepala Staf Deyah Koanda. 

Pada Desember 1961, MA Sentot dipindah tugaskan dan ditempatkan sebagai Pamen SUAD III Mabes AD di Jakarta. 

Kemudian, pada Maret 1963, ia ditugaskan di Operasi Karya menjabat Asisten III dan Juni 1966 dipindahkan kembali ke Mabes AD. Pada Oktober 1969, pangkatnya naik menjadi Kolonel. 

MA Sentot pensiun dari tentara pada tahun 1980 dengan pangkat terakhirnya, yaitu Brigadir Jenderal (bintang satu). 

Setelah pensiun, MA Sentot kembali ke tengah masyarakat dan tinggal di Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Sentot tercatat memiliki sembilan orang anak. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut