get app
inews
Aa Text
Read Next : Perairan Tercemar Mikroplastik, Pelajar di Banyuwangi Jadi Detektif Sungai

Kabupaten Serang Darurat Sampah Plastik

Kamis, 21 April 2022 | 08:07 WIB
header img
Sejumlah anak bermain diantara sampah yang berserakan di aliran sungai Peng, Serang, Banten. (Foto: Ecoton)

SERANG, iNews.id - Kabupaten Serang Banten sarurat sampah plastik. Sampah berbaya itu berserakan dimana-mana.

Seperti di Kali Peng Serang Banten misalnya, Kali ini kondisnya mengenaskan. Aliran sungai yang berada di Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa tersebut dipenuhi sampah plastik. 

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Ecoton, Prigi Arisandi mengatakan spanjang mata memandang, aliran sungai yang mengarah masuk ke pantai utara Banten ini dipenuhi sampah.

"1000 KK di 6 RT membuang sampah langsung ke sungai peng karena tidak ada fasilitas pengolahan sampah. Serang sampai saat ini belum memiliki TPA. Panjang timbulan sampah di sungai peng sekitar 1 km," terangnya kepada iNewsSurabaya.id.

Prigi melanjutkan, hulu sungai peng ini berada di sungai Ciujung. Sungai juga dimanfaatkan untuk tambak masyarakat. 

Ironisnya, kata Prigi, selain sampah dibuang sembarangan di sungai peng, masyarakat juga menjadikan sungai peng sebagai tempat buang air besar. "Nama kali peng sendiri di ambil dari nama orang Cina yang dulu bermukim di tempat ini," ujarnya. 

Selain di Sungai Peng, sampah pasar dan sampah rmah tangga juga banyak di temukan di sepanjang jalan raya Serang, tepatnya di Kecamatan Kibin, Cikande, Kragilan hingga Serang.

"Sampah plastik menumpuk tercecer ditepi jalan dan menyumbat saluran air," ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan sampah-sampah itu ditengarai kurang pedulinya Pemkab Serang terhadap lingkungan hidup.  
"Pemkab Serang telah mengabaikan kewenangan dalam pengelolaan sampah dan melalaikan tugas untuk mengelolah sampah domestik," tandasnya

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut