JAKARTA, iNews.id - Pencopotan keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap dokter Terawan Agus Putranto berbuntut panjang. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mempertanyakan alasan dan nasib dokter Terawan Agus Putranto.
Pertanyaan ini dilontarkan saat kunjungan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan diabadikan dalam akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu (24/4/2022). Dalam pertemuan itu, Panglima TNI membicarakan mengenai nasib dokter Terawan Agus Putranto.
Rombongan IDI diwakili beberapa orang, termasuk Ketua Umum, Moh Adib Khumaidi. Kedatangan IDI untuk memperkenalkan kepungurusan baru IDI ke TNI, mereka tampak mengobrol di salah satu ruangan yang berisikan perwakilan IDI dan TNI. Mereka membicarakan perihal status mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Diketahui, pada Muktamar 31 IDI di Aceh, menetapkan mencopot Terawan dari keanggotaan IDI.
Selanjutnya, Panglima TNI Andika membahas perihal nasib Terawan yang selama ini membuka praktik di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Menurutnya, keputusan IDI yang mengeluarkan Terawan dari keanggotaan persatuan dokter terbesar di Indonesia itu akan mempengaruhi praktik di rumah sakit TNI tersebut.
"Keputusan apapun IDI apakah itu berpengaruh terhadap misalnya izin praktik dr Terawan di RSPAD?" kata Andika, Minggu (24/4/2022).
"Soal keanggotaan kan beliau tidak lagi aktif tapi sebagai dokter yang juga praktik di RS (Pusat Angkatan Darat) kami itu pun kita akan ikut aturan," ujarnya.
Sebagai informasi, selain membuka praktik, Terawan juga sempat menjadi Dirut RSPAD Gatot Soebroto pada 1 Juni 2015-22 Oktober 2019. Pada 2019, ia dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki posisi Menteri Kesehatan RI menggantikan Nila F Moeloek dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2019-2024. Namun, pada 2020, posisi Terawan digantikan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Editor : Arif Ardliyanto