Berliana mengakui, proses pembuatan jelly drink cukup lama, yakni enam hari. Proses dimulai dari mengupas bawang dayak, kemudian bawang dicuci bersih dan dikeringkan selama tiga hari.
Bawang dayak yang telah kering dihancurkan sehingga memiliki tekstur seperti tepung. Tepung bawang dayak direndam dalam etanol 96% selama satu hari lalu diuapkan menggunakan rotary evaporator.
Agar tahan lama, ekstrak dikeringkan menggunakan freeze dry selama dua hari. Esktrak yang telah jadi kemudian diolah menjadi jelly drink. Berliana juga menambahkan gula dan perasa jeruk agar jelly drink lebih enak dikonsumsi.
Berliana berharap dengan adanya jelly drink bawang dayak dapat semakin memopulerkan bawang dayak dan menjadi preferensi minuman kesehatan di kalangan masyarakat.
Dekan Fakultas Teknobiologi Ubaya, Dr.rer.nat Sulistyo Emantoko Dwi Putra, S.Si., M.Si., mengatakan jelly drink bawang dayak merupakan inovasi yang diharapkan bisa diterima masyarakat secara luas.
“Fakultas Teknobiologi selalu berupaya memberikan penyelesaian dari permasalahan yang ada. Jelly drink bawang dayak ini salah satunya,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki